kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Direktur Keuangan Kino Indonesia menilai penerapan PPKM secara total tidak optimal


Kamis, 28 Januari 2021 / 17:02 WIB
Direktur Keuangan Kino Indonesia menilai penerapan PPKM secara total tidak optimal
ILUSTRASI. Petugas berjaga di Jalan Tunjungan yang ditutup, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/1/2021). Direktur Keuangan Kino Indonesia menilai penerapan PPKM secara total tidak optimal.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus baru corona di Indonesia semakin tinggi. Bahkan, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 1 juta.

Direktur Keuangan PT  Kino Indonesia Tbk (KINO), Budi Muljono menilai dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, ia berharap pemerintah perlu untuk bertindak tegas terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.

“Saya tidak dapat menggurui pemerintah tapi menurut saya sangat penting untuk bertindak sangat tegas terhadap pelanggar protokol yang saat ini sangat banyak berkeliaran tanpa masker, tidak menjaga jarak dan lainnya,” kata Budi saat dihubungi KONTAN, Kamis (28/1).

Adapun ia mengatakan, dengan pemberlakuan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang ketat atau secara total yang saat ini dilakukan pun tidak mendapatkan hasil.

Baca Juga: Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat hambat pemulihan ekonomi

“Karena justru tindakan lebih keras dilakukan pada tempat-tempat yang notabene lebih mematuhi protokol seperti pusat perbelanjaan dan restoran. Sementara di tempat lain seperti tempat tradisional dimana terjadi banyak pelanggaran protokol juga sangat rileks atau kurang tegas,” ujarnya.

Dengan pertimbangan tersebut, ia pun menilai bahwa pemberlakuan PSBB  atau PPKM untuk menggenjot pengurangan penularan virus corona dinilai tidak optimal

“Dengan pertimbangan fakta tersebut rasanya penerapan PSBB saat ini tidak optimal,” tutupnya.

Selanjutnya: Kasus corona makin menggila, pengusaha tak ingin ada lockdown

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×