kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Dirikan Anak Usaha Baru, Dian Swastatika (DSSA) Jajaki Bisnis Panas Bumi


Senin, 21 Februari 2022 / 20:56 WIB
Dirikan Anak Usaha Baru, Dian Swastatika (DSSA) Jajaki Bisnis Panas Bumi
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Foto: Dok. Dian Swastatika Sentosa


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjajaki peluang bisnis di bidang pengembangan energi panas bumi. Pada 18 Februari 2022 lalu, DSSA melalui anak usaha tidak langsungnya, yakni PT Daya Sukses Makmur Selaras,  mendirikan  PT Daya Mas Geopatra Energi (DMGE), perusahaan dengan kegiatan usaha sebagai perusahaan holding.

Di hari yang sama Jumat (18/2), perusahaan anyar yang dibentuk dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 1,1 miliar tersebut mendirikan PT Daya Mas Geopatra Pangrango, dengan kegiatan pengusahaan tenaga panas bumi dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 1 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Susan Chandra mengatakan, DSSA tengah memperkuat bisnis penyediaan tenaga listriknya dengan menjajaki peluang diversifikasi usaha di bidang energi terbarukan.

“Untuk memperkuat bisnis penyediaan tenaga listrik, perseroan masih terus berupaya menjajaki peluang pengembangan dan diversifikasi usaha di bisnis energi terbarukan, termasuk penjajakan bisnis energi panas bumi dan energi surya,” ujar Susan kepada Kontan.co.id (21/2).

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Raih Plafon Pinjaman US$ 150 Juta dari Bank Woori (SDRA)

Usaha penyediaan tenaga listrik merupakan salah satu dari 4 lini usaha DSSA. Mengutip laporan tahunan perusahan di tahun 2020, DSSA mengoperasikan secara langsung empat captive power plant yang tersebar di Serang sebanyak 1 unit, Tangerang 1 unit, dan di Karawang 2 unit. Total kapasitas listrik dari keempat captive power plant ini mencapai 300 MW.

Pada tahun 2020, DSSA melalui entitas anak juga mengoperasikan 3 (tiga) IPP PLTU dengan total kapasitas 600 MW, yaitu IPP PLTU Sumsel-5, IPP PLTU Kendari-3, dan IPP PLTU Kalteng-1. Saat tulisan ini dibuat, DSSA belum merilis laporan tahunan untuk tahun buku 2021.

Sepanjang periode Januari-September 2021 lalu, lini usaha konstruksi, jasa operasi, dan keuangan pembangkit listrik menyumbang pendapatan sebesar US$ 37 juta, setara 2,57% total pendapatan konsolidasi DSSA periode Januari-September 2021 yang berjumlah US$ 1,43 miliar.

Mayoritas pendapatan DSSA pada Januari-September 2021 lalu berasal dari lini usaha pertambangan dan perdagangan batubara yang menyumbang pendapatan US$ 1,27 miliar atau setara 88,64% dari total pendapatan konsolidasi DSSA pada periode tersebut. Pendapatan sisanya berasal dari lini usaha penyediaan TV kabel dan internet, perdagangan-bersih, dan lain-lain.

 

Manajemen DSSA menyebut, pendirian entitas anak perusahaan saat ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahan.

“Namun, diharapkan dapat menjadi langkah awal perseroan dalam menjajaki bisnis pengusahaan tenaga panas bumi yang dapat memberikan nilai lebih bagi perseroan di masa mendatang,” tutur Susan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×