kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirut RNI pastikan BUMN klaster pangan junjung tata kelola perusahaan yang baik


Rabu, 25 Agustus 2021 / 23:25 WIB
Dirut RNI pastikan BUMN klaster pangan junjung tata kelola perusahaan yang baik
ILUSTRASI. Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai Koordinator BUMN Klaster Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero memastikan seluruh BUMN Klaster Pangan melaksanakan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di setiap Perusahaan yang tergabung dalam BUMN Pangan.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, sejalan dengan Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa seluruh Pejabat maupun Insan BUMN Klaster Pangan patuh pada peraturan yang berlaku melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG) seluruh perusahaan dari seluruh sektor mulai perikanan, padi dan hortikultura, perdagangan dan lainnya yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan.

Baca Juga: Harmonisasi RPP holding BUMN pangan, begini penjelasan Dirut RNI

“Integritas adalah prioritas oleh karenanya kami menjunjung tinggi Budaya AKHLAK di seluruh Insan BUMN Klaster Pangan,” jelas Arief dalam keterangannya, Rabu (25/8).

Selain itu, Arief menambahkan upaya-upaya transformasi BUMN Pangan telah disiapkan menuju Indonesia Holding BUMN Pangan di antaranya menekankan refocusing terhadap bisnis-bisnis yang akan diterapkan setiap BUMN pangan yang akan dimerger.

Refocusing terhadap bisnis-bisnis yang akan diterapkan setiap BUMN pangan yang akan dimerger”, katanya

Salah satunya adalah transformasi BUMN Perikanan yang saat ini dalam proses tahapan penggabungan Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perikanan Nusantara (Perinus).

Terdapat transformasi bisnis untuk mendukung Pemerintah sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional.

Menurutnya, BUMN Perikanan ke depan akan ditingkatkan dengan memberikan manfaat kepada ekosistem nelayan, meningkatkan hasil offtake nelayan, nilai tukar nelayan, menjaga ketersediaan dan aksesibilitas produk perikanan, meningkatkan kualitas mutu produk hingga pemberdayaan UMKM.

Rencana penggabungan lainnya adalah pada sektor perdagangan dan logistik seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan BGR Logistics yang berperan untuk  meningkatkan efisiensi logistik pangan di Indonesia, mengurangi food loss pada rantai produsen, meningkatkan penetrasi bisnis trading & logistik hingga peningkatan pada keterjangkauan pembelian produksi nelayan dan petani hingga ke daerah pelosok di Indonesia dengan mengutamakan mutu dan kualitas produk pangan.

Selain itu penggabungan juga dilakukan untuk peningkatan kapabilitas dan kapasitas operasional, mengurangi persaingan serta menjaga kondisi industri.

Baca Juga: RNI kembali salurkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan Covid-19

Arief menambahkan dari hasil kajian pun terdapat tren di beberapa sektor industri akibat kondisi covid-19 yang mendorong BUMN Pangan untuk melakukan perubahan dan percepatan.

Seperti pada BUMN Pangan sektor Padi dan Hortikultura terdapat peningkatan efisiensi pada menurunnya harga komoditas, sehingga peran penggabungan BUMN pangan terkait akan meningkatkan dorongan pembelian secara online, perluasan basis pemasok bagi petani untuk memastikan pasokan.

“BUMN Klaster Pangan mengedepankan Business to Business bersamaan dengan mendorong inklusivitas untuk Petani, Peternak dan Nelayan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×