kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disney tutup 18 kanal saluran TV per 1 Oktober 2021, pukulan telak bisnis TV berbayar


Kamis, 29 April 2021 / 18:31 WIB
Disney tutup 18 kanal saluran TV per 1 Oktober 2021, pukulan telak bisnis TV berbayar
ILUSTRASI. Disney akan menutup 18 channel TV mulai 1 Oktober 2021 nanti. Dus selain kecewakan pelanggan TV berbayar, keputusan ini jadi pukulan telak pebisnis TV berbayar.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kabar buruk datang dari Disney. Disney akan menutup 18 channel atau saluran program TV mereka mulai 1 Oktober 2021. Penutupan channel Disney ini berlaku untuk seluruh wilayah Asia Tenggara dan Hong Kong.

Dus, ini jelas kabar buruk bagi pelanggan TV berbayar sekaligus pukulan telak bagi pebisnis televisi berbayar seperti First Media besutan PT Link Net Tbk (LINK), Indovison milik PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), nextmedia, TV kabel punya PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), Transvision sampai Indihome. 

Melansir berita dari Variety (27/4),  dari 22 channel TV yang dimiliki Disney hanya empat yang akan bertahan, yaitu Star Chinese Channel, Star Chinese Movies, National Geographic Channel, dan Nat Geo Wild. 

Channel lain seperti program film, olahraga, dan konten khusus untuk anak-anak akan ditutup. Masuk dalam kategori yang akan ditutup Fox, Fox Crime, Fox Life, FX, dan Channel V; saluran film Film Aksi Fox, Film Keluarga Fox, Film Fox dan Film Bintang China; saluran olahraga Fox Sports, Fox Sports 2, Fox Sports 3, Star Sports 1, Star Sports 2; saluran anak-anak Disney Channel dan Disney Junior; layanan faktual Nat Geo People dan SCM Legend.

Baca Juga: Usai Falcon and Winter Soldier, ini kata Anthony Mackie untuk film Captain America 4

Dalam pengumumannya, Disney menjelaskan  alasan penutupan siaran 18 kanalnya itu. Disney mengaku tengah beralih bisnis model yang kelak akan berbasis layanan streaming. Penutupan 18 kanal atau saluran televisinya adalah untuk efisiensi dan mengembangkan bisnis Disney Plus.

“Ini adalah upaya global The Walt Disney Company untuk beralih ke model D2C (Direct-to-consumer) dan selanjutnya mengembangkan layanan streaming,” sebut Disney.
 Disney mengaku akan mengkonsolidasikan bisnis jaringan media utamanya di Asia Tenggara dan Hong Kong agar lebih efisien dan efektif dengan kebutuhan bisnis saat ini dan di masa depan.

Oh iya, kebanyakan channel yang akan ditutup merupakan hasil dari akuisisi Disney atas 21st Century Fox yang telah berjalan kurang dari tiga tahun.  Yakni

  1. Fox
  2. Fox Crime
  3. Fox Life
  4. FX
  5. Channel V
  6. Fox Action Movies
  7. Fox Family Movies
  8. Fox Movies
  9. Star Movies China
  10. Fox Sports
  11. Fox Sports 2
  12. Fox Sports 3
  13. Star Sports 1
  14. Star Sports 2
  15. Disney Channel
  16. Disney Junior
  17. Nat Geo People
  18. SCM Legend

Namun, pelanggan nampaknya bisa tetap menikmati 18 kanal acara tersebut di layanan streaming Disney Plus yang baru beroperasi di dua negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia dan Singapura.  Peluncuran di Malaysia yang awalnya bakal dilakukan di tahun 2021 ini mengalami penundaan. 

Analis investasi Richard Greenfield mengatakan, paket berlangganan TV berbayar telah dirusak oleh strategi perusahaan yang mendukung bisnis layanan streaming.

“Perusahaan seperti seperti Disney lebih mengutamakan rilis konten eksklusif di platform streaming sendiri daripada memasukkan pada program channel mereka di TV kabel.

Disney semisal sudah menempatkan acara terbaiknya seperti WandaVision di Disney Plus daripada di Disney Channel.

Penutupan lima channel olahraga dipastikan juga berimplikasi pada kekecewaan pelanggan TV berbayar. Banyak pelanggan TV kabel yang tertarik pada hak siaran yang dimiliki channel-channel olahraga milik Disney, seperti F1 dan Australia Terbuka, Australian Open, U.S. Open, French Open dan Wimbledon.

Tak hanya penonton, pebisnis TV kabel atau berbayar nampaknya juga bakal terkena dampak dari hilangnya 18 kanal atau saluran TV dari Disney. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×