kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) enggan beberkan rencana bisnis anak usaha baru


Kamis, 30 Januari 2020 / 17:21 WIB
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) enggan beberkan rencana bisnis anak usaha baru
ILUSTRASI. Salah satu produk DIVA


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi dan komunikasi, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menyatakan, langkah investasi melalui pendirian anak perusahaan PT Wicaksana Anugrah Solusindo (WAS), ditujukan untuk memperkuat ekosistem digital dan menajamkan penetrasi DIVA di sektor bisnisnya.

Dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/1), DIVA menggenggam kepemilikan saham sebesar 30% atau setara Rp 37,5 juta pada WAS. 

Sayangnya, Corporate Secretary DIVA Sirly W. Nasir masih enggan menjelaskan mengenai pembentukan WAS. "Saat ini kami belum bisa disclose ke publik perihal rencana bisnis WAS. Tapi dapat dipastikan pendiriannya untuk memperkuat ekosistem digital dan menajamkan penetrasi pasar," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (30/1).

Baca Juga: Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) investasi Rp 37,5 juta pada perusahaan baru

Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak akhir 2018 tersebut, berusaha mengejar pertumbuhan bisnis dengan menjaring 38.000 mitra UMKM.

Berdasarkan Kontan.co.id, Direktur DIVA Stanley Tjiandra memang berniat memperdalam penetrasi melalui UMKM. Langkah ini dinilai menjadi salah satu katalis positif perusahaan, mengingat Pemerintah juga memiliki target untuk mendigitalisasi 8 juta UMKM.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×