kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) enggan beberkan rencana bisnis anak usaha baru


Kamis, 30 Januari 2020 / 17:21 WIB
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) enggan beberkan rencana bisnis anak usaha baru
ILUSTRASI. Salah satu produk DIVA


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi dan komunikasi, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menyatakan, langkah investasi melalui pendirian anak perusahaan PT Wicaksana Anugrah Solusindo (WAS), ditujukan untuk memperkuat ekosistem digital dan menajamkan penetrasi DIVA di sektor bisnisnya.

Dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/1), DIVA menggenggam kepemilikan saham sebesar 30% atau setara Rp 37,5 juta pada WAS. 

Sayangnya, Corporate Secretary DIVA Sirly W. Nasir masih enggan menjelaskan mengenai pembentukan WAS. "Saat ini kami belum bisa disclose ke publik perihal rencana bisnis WAS. Tapi dapat dipastikan pendiriannya untuk memperkuat ekosistem digital dan menajamkan penetrasi pasar," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (30/1).

Baca Juga: Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) investasi Rp 37,5 juta pada perusahaan baru

Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak akhir 2018 tersebut, berusaha mengejar pertumbuhan bisnis dengan menjaring 38.000 mitra UMKM.

Berdasarkan Kontan.co.id, Direktur DIVA Stanley Tjiandra memang berniat memperdalam penetrasi melalui UMKM. Langkah ini dinilai menjadi salah satu katalis positif perusahaan, mengingat Pemerintah juga memiliki target untuk mendigitalisasi 8 juta UMKM.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×