kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DKI-Jabar gandengan garap proyek SPAM Jatiluhur


Kamis, 04 September 2014 / 14:16 WIB
DKI-Jabar gandengan garap proyek SPAM Jatiluhur
ILUSTRASI. Susu baik diminum oleh penderita diabetes.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani kesepakatan dan perjanjian kerjasama untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jatiluhur, Jawa Barat. SPAM di Jatiluhur tersebut guna menyuplai air baku wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang.

"Dalam rangka percepatan pemenuhan pelayanan air minum lintas provinsi di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, saya telah menugaskan Direktur Perusahaan Umum Jasa Tirta II untuk bertindak sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Sistem Penyediaan Air Minum Jatiluhur untuk mencari mitra strategis," tutur Djoko Kirmanto di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/9).

Lebih lanjut menurut Djoko, kesepakatan ini meliputi penyediaan air baku, pembangunan unit produksi sebesar 5.000 liter per detik, pendistribusian air curah, pembiayaan serta lembaga pengelola, dan penentuan tarif air minum curah. Dengan kapasitas produksi air baku sebanyak 5.000  liter per detik tersebut, dibagi-bagi untuk wilayah Jakarta sebesar 4.000 liter per detik, Kabupaten Karawang 350 liter per detik, Kabupaten Bekasi 350 liter per detik dan Kota Bekasi 300 liter per detik.

Kesepakatan ini juga dibentuk perusahaan pengelola air minum yaitu Perum Jasa Tirta II yang akan mengelola dua lokasi instalasi pengolahan air minum yang berlokasi di Cibeet, Karawang dan Bekas, Jawa Barat.

Djoko berharap dalam waktu 2 (dua) tahun proyek ini dapat dikerjakan sehingga pada awal tahun 2017 pengembangan SPAM Jatiluhur sudah beroperasi untuk melayani air minum masyarakat wilayah Jakarta, Bekasi dan Karawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×