kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DKI kembali PSBB total, Gaikindo: Kami akan ikut aturan


Kamis, 10 September 2020 / 16:27 WIB
DKI kembali PSBB total, Gaikindo: Kami akan ikut aturan
ILUSTRASI. Penjualan mobil turun


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan siap mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta. 

“Kami akan ikut aturan PSBB penuh dan berharap agar Covid-19 dapat segera berlalu,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperketat PSBB di wilayah DKI untuk menekan jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Dengan adanya kebijakan tersebut, maka hanya akan ada 11 bidang usaha vital seperti kesehatan, bahan pangan, energi, kebutuhan logistik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain yang diperbolehkan tetap berjalan dengan kapasitas minimal. 

Baca Juga: Jakarta kembali perketat PSBB, begini dampaknya bagi industri asuransi umum

Sementara itu, seluruh tempat kegiatan usaha non esensial harus ditutup dan melaksanakan mekanisme WFH secara penuh.

Jongkie mengaku, belum bisa memprediksi seberapa besar dampak penerapan PSBB total yang mungkin timbul bagi industri otomotif.  Yang terang, ia tidak memungkiri, penerapan kebijakan PSBB total di DKI memang berpotensi memberi dampak bagi industri dan penjualan otomotif, baik untuk penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) maupun penjualan dari diler ke pelanggan (ritel). 

Maklum, jumlah diler di DKI memang cukup banyak. Dengan kondisi itu, porsi kontribusi penjualan ritel mobil di DKI Jakarta bisa mencapai kurang lebih 30%-40% dari total penjualan nasional.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×