kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

DKI kembali PSBB total, Gaikindo: Kami akan ikut aturan


Kamis, 10 September 2020 / 16:27 WIB
DKI kembali PSBB total, Gaikindo: Kami akan ikut aturan
ILUSTRASI. Penjualan mobil turun


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan siap mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta. 

“Kami akan ikut aturan PSBB penuh dan berharap agar Covid-19 dapat segera berlalu,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperketat PSBB di wilayah DKI untuk menekan jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Dengan adanya kebijakan tersebut, maka hanya akan ada 11 bidang usaha vital seperti kesehatan, bahan pangan, energi, kebutuhan logistik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain yang diperbolehkan tetap berjalan dengan kapasitas minimal. 

Baca Juga: Jakarta kembali perketat PSBB, begini dampaknya bagi industri asuransi umum

Sementara itu, seluruh tempat kegiatan usaha non esensial harus ditutup dan melaksanakan mekanisme WFH secara penuh.

Jongkie mengaku, belum bisa memprediksi seberapa besar dampak penerapan PSBB total yang mungkin timbul bagi industri otomotif.  Yang terang, ia tidak memungkiri, penerapan kebijakan PSBB total di DKI memang berpotensi memberi dampak bagi industri dan penjualan otomotif, baik untuk penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) maupun penjualan dari diler ke pelanggan (ritel). 

Maklum, jumlah diler di DKI memang cukup banyak. Dengan kondisi itu, porsi kontribusi penjualan ritel mobil di DKI Jakarta bisa mencapai kurang lebih 30%-40% dari total penjualan nasional.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×