Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pengembang, Podomoro Park Bandung yang dikembangkan oleh entitas PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menghadirkan konsep rumah tumbuh dengan membangun proyek hunian sehat sebagai solusi di tengah pandemi.
Podomoro Park merupakan kawasan properti seluas 130 hektare, yang 50% wilayah huniannya merupakan kawasan hijau dengan kualitas oksigen yang baik. Podomoro Park juga dilengkapi dengan keasrian danau sepanjang 1 km sehingga penghuninya dapat menikmati suasana alami yang meneduhkan.
“Lokasinya juga dikelilingi gunung Bandung Selatan, nuansa alam yang menenangkan sangat mendominasi sehingga dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan imun,” ujar Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana dalan keterangan tertulisnya, Minggu (1/8).
Selain lingkungannya yang sehat, salah satu konsep hunian yang dikembangkan oleh Podomoro Park adalah rumah tumbuh dengan meluncurkan klaster terbaru yakni klaster Sadyagriya.
Tedi bilang, di era adaptasi kebiasaan baru ini, kebutuhan dan animo masyarakat terhadap hunian modern juga makin tinggi. Itulah sebabnya pengembang menghadirkan produk inovatif yang konsepnya berbeda dari biasanya yakni rumah tumbuh ke bawah.
Dia menjelaskan bahwa memang telah terjadi kecenderungan minat konsumen terhadap rumah yaitu hunian yang lebih sehat dan modern. Selain kebebasan dalam mendesain, tren rumah tumbuh ke bawah ini juga memberikan ruang yang lebih luas untuk aktivitas penghuni yang kini lebih banyak di rumah.
Baca Juga: Kuartal I-2021, Agung Podomoro (APLN) bukukan penurunan penjualan hingga 63,3%
“Di masa pandemi semua kegiatan keluarga seperti bekerja dan sekolah berpindah ke rumah. Semua aktivitas tersebut dituntut untuk dapat dilakukan di rumah seperti work from home dan study from home. Untuk itu rumah yang dapat beradaptasi dengan aktivitas yang cepat berubah ini adalah konsep rumah tumbuh,” ujarnya.
Adapun, rumah tumbuh di klaster Sadyagriya ini dibangun dengan konsep dua lantai, di mana penghuni dapat berkreasi untuk mendesain area lantai 1 sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Dia bilang penghuni bisa berkreasi membangun area open space, ruang kerja, dan ruang belajar. Selain itu, penghuni juga dapat menjadikan lahan open space tersebut untuk dijadikan sebagai studio, dapur, galeri, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. Klaster Sadyagriya memiliki tiga tipe yakni Amala Eka (6 x 15 m), Amala Tri (6 x 17 m), dan Amala Catur (6 x 18 m).
“Untuk ukuran bangunan yang cukup luas ini, rumah tumbuh Sadyagriya dijual seharga mulai dari Rp1,6 miliar. Selain transaksi secara langsung, pembelian juga dapat dilakukan secara daring lewat transaksi Booking From Home, sehingga konsumen tidak perlu datang ke lokasi,” sambungnya.
Tidak hanya hunian, Podomoro Park juga menyediakan fasilitas terbaik untuk mendukung aktivitas dan mobilitas penghuni, seperti clubhouse. Selain itu Podomoro Park juga menawarkan pilihan klaster lainnya seperti klaster premium Brahmapuri dengan view danau.
Selanjutnya: Pendapatan Agung Podomoro Land (APLN) tahun lalu naik 30,7%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News