kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Dongkrak Produksi, Proyek Migas Jumbo Jadi Tumpuan


Rabu, 19 Juni 2024 / 17:41 WIB
Dongkrak Produksi, Proyek Migas Jumbo Jadi Tumpuan
ILUSTRASI. ESDM menargetkan sejumlah proyek minyak dan gas bumi (migas) jumbo dapat mendongkrak produksi migas nasional.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan sejumlah proyek minyak dan gas bumi (migas) jumbo dapat mendongkrak produksi migas nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, terdapat sejumlah proyek migas jumbo yang direncanakan onstream atau memulai produksi dalam beberapa tahun mendatang.

"Masih terdapat beberapa lapangan migas yang akan onstream," ujar Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (19/6).

Sejumlah proyek yang diharapkan tuntas dalam beberapa tahun mendatang antara lain Ande-Ande Lumut yang ditargetkan onstream pada kuartal I 2028. 

Proyek lainnya seperti Singa Laut 2 dan Kuda Laut 2 di Blok Tuna yang ditargetkan onstream pada 2026 mendatang.

Baca Juga: Kementerian ESDM Tunggu Usulan RUPTL dari PLN

Selanjutnya proyek Sumur Hidayah dengan target onsream pada 2027, Blok Masela pada awal 2030 dan proyek Lapangan Asap Kido Merah kuartal 4 2024 serta proyek Geng North selat Makassar yang akan onstream 2027 untuk gas bumi.

Arifin mengatakan, tren penurunan produksi migas khususnya minyak disebabkan faktor penurunan alamiah maupun unplanned shutdown.

"Mengakibatkan adanya kehilangan produksi sampai Mei 2024 sudah berkurang sekitar 172 MMSCFD dan 5.285 BOPD," ujar Arifin.

Arifin mengungkapkan, demi menggenjot produksi migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meningkatkan aktivitas pengeboran. Tercatat, jumlah pengeboran telah mencapai 950 sumur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×