kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong pemulihan ekonomi, Tokopedia rangkul pegiat UMKM


Kamis, 03 September 2020 / 19:41 WIB
Dorong pemulihan ekonomi, Tokopedia rangkul pegiat UMKM
ILUSTRASI. Tokopedia akan terus memberikan panggung seluas-luasnya kepada para pegiat usaha lokal khususnya kepada UMKM.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokopedia terus berkolaborasi dengan mitra strategis sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Tokopedia akan terus memberikan panggung seluas-luasnya kepada para pegiat usaha lokal khususnya kepada UMKM.

"Upaya kolaborasi yang dilakukan secara konsisten mendorong antusiasme masyarakat untuk mulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia," ujar Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia kepada Kontan.co.id melalui pernyataan tertulis, Kamis (3/9).

Ia mengatakan, per Juli 2020, terdapat hampir 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100% adalah UMKM dan 94%nya adalah penjual berskala ultra mikro. Tokopedia mencatat kenaikan lebih dari 1,8 juta penjual dari 7,2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020 lalu.

Tokopedia juga terus berupaya menjadi jembatan penghubung antara pegiat UMKM lokal dengan hampir 100 juta masyarakat, tersebar di lebih dari 98% kecamatan Indonesia, yang mengunjungi Tokopedia setiap bulannya.

Ia menambahkan, berbagai panggung untuk UMKM diberikan dengan kampanye #BanggaBuatanIndonesia. "Kami juga mengadakan berbagai kelas online atau webinar baik untuk masyarakat yang belum pernah memulai bisnis online maupun yang sudah menjadi penjual di Tokopedia," tambah Ekhel.

Baca Juga: Pacu transaksi tabungan emas, Tokopedia tebar cashback Rp 250.000

Melalui kelas online tersebut, Tokopedia memberikan materi edukasi terkait cara membuka toko online, tips mendapat pesanan pertama, keuntungan berjualan online, membuat konten promo menarik dan lainnya.

Sementara itu, mengenai data transaksi, Tokopedia mencatat salah satu kategori yang paling diminati adalah makanan dan minuman. Pada kategori ini, kopi literan merek lokal merupakan salah satu produk paling populer.

"Kategori rumah tangga juga terus meningkat signifikan. Dewa Collection Bali, salah satu contoh pegiat usaha lokal di kategori rumah tangga yang menjual produk anyaman benang ‘makrame’, mengalami lonjakan pesanan online di tengah pandemi hingga lebih dari 5 kali lipat," kata dia.

Pada kategori olahraga, peluncuran sepeda merek lokal Element Indonesia disambut antusiasme sangat tinggi dari masyarakat. Sebanyak 200 unit sepeda lipat terjual habis hanya dalam 40 detik lewat Tokopedia sehingga berhasil memecahkan rekor MURI untuk penjualan sepeda lipat terbanyak dalam waktu satu menit.

Pandemi juga mendorong berbagai kegiatan offline yang akhirnya digelar sepenuhnya secara online di Tokopedia.

Acara Jakarta Sneaker Day (JSD) ke-dua pada 27-30 Juli 2020 lalu, misalnya, mencatatkan peningkatan nilai transaksi menjadi lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan yang penyelenggaraan pertama. Produk hasil kreator lokal, seperti sepatu, tas ransel dan masker kain bermotif, menjadi yang paling dicari masyarakat.

Berbagai data tersebut menunjukkan bahwa pandemi tidak menyurutkan semangat para pegiat usaha lokal dalam berinovasi dan berkolaborasi bersama Tokopedia dan para mitra strategis lainnya sebagai upaya beradaptasi.

"Karena mereka, lebih dari 1% perekonomian Indonesia telah terjadi di atas Tokopedia. Selama pandemi COVID-19, pegiat usaha yang memiliki kanal pemasaran daring dinilai lebih tangguh. Mereka berhasil membuat bisnis tetap berjalan sehingga lapangan pekerjaan pun tetap dapat dipertahankan," ujar Ekhel.

Baca Juga: Gandeng Pegadaian, Tokopedia layani tabungan emas mulai Rp 5.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×