Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membentuk Holding BUMN Pariwisata dan di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Aviata atau InJourney.
Direktur Utama Aviata Dony Oskaria mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan berbagai rencana bisnis seluruh anak usahanya setelah proses inbreng dimulai beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan kembali ekosistem pariwisata setelah terdampak pandemi Covid-19.
Dia berharap, dengan hadirnya InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata beberapa rencana bisnis itu diantaranya melalui gateway airport Indonesia yang mengedepankan kualitas servis dan keunikan Indonesia.
“Kemudian juga saat ini BUMN secara keseluruhan akan mempunyai 122 hotel yang masih belum terkonsolidasi seluruhnya dan akan menjadi satu di bawah PT Hotel Indonesia. Targetnya proses konsolidasi hotel di bawah PT Hotel Indonesia Natour akan rampung pada 2022 mendatang,” ujar dia dalam konferensi pers, Senin (13/12).
Baca Juga: Ekosistem kendaraan listrik masih bolong, Erick Thohir ajak swasta bergabung
Di samping itu, InJourney juga memaksimalkan momentum adanya KTT G20 serta ajang MotoGP sebagai langkah untuk mempercepat proses recover dunia pariwisata Indonesia.
“Kta harap InJourney sebagai holding akan jadi core untuk dorong bangkitnya industri pariwisata. Kemarin kita sudah mulai WSBK 2021," ungkap Dony.
Dengan berfokus pada pemulihan ekosistem pariwisata, InJourney bersama dengan PHRI, GIPI, Kadin Pariwisata, Inaca dapat turut mempercepat pemulihan tersebut.
Baca Juga: Penggabungan 6 BUMN Pangan resmi dilakukan, langkah menuju holding
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News