Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi properti sepanjang semester I 2022 menunjukkan pertumbuhan positif seiring mulai pulihnya sektor ekonomi dan aktivitas masyrakat.
Bank Indonesia (BI) dalam laporan Perkembangan Properti Komersial (PPKOM) mencatat permintaan properti komersial pada Triwulan 1/2022 menunjukkan peningkatan sebesar 1,19% secara year on year (YoY).
Peningkatan permintaan properti, khususnya rumah tapak, berdampak positif pada pengembang seperti yang dialami PT Mitragama Inti Perkasa (MIP) yang mengembangkan kawasan hunian La Palma Grande.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Konsumer Perbankan Tembus Rp 1.736 Triliun pada Juni 2022
“Pada semester I, kami berhasil membukukan penjualan ratusan unit rumah,” ujar Santoso Angwar Project Director PT Mitragama Inti Perkasa dalam keterangannya, Senin (15/8).
Dia menambahkan, peningkatan penjualan properti ini berkat kebijakan pemerintah yang mempermudah setiap warga negara yang ingin memiliki rumah.
Peningkatan penjualan rumah mendorong MIP untuk segera melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pembanguan unit rumah. Santoso bilang, infrastruktur adalah salah satu bagian penting untuk mempercepat proses pembangunan.
Saat ini infrastruktur jalan yang telah dikerjakan hingga kawasan Blok G yang akan dijadikan Cayman Cluster. Blok ini akan dijadikan klaster pertama La Palma Grande sedang dalam pengerjaan pengurugan dan pengerasan lahan. Menurutnya, rencana untuk pengerjaan pondasi rumah akan dilakukan september bulan depan.
Pengembang ini menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk fasilitas pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
“Kerja sama yang luar biasa dengan La Palma Grande. Hanya dalam waktu kurang dari 2 Bulan, kami sudah melakukan 3 kali akad massal,” ungkap Oktorisman, Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis BNI KC Fatmawati.
Oktorisman mengatakan, pihaknya memberi berbagai kemudahan untuk konsumen La Palma Grande melalui progran Instan Approval (INSAP). Melalui program INSAP konsumen lebih cepat akad kredit dan bunga KPR yang sangat kompetitif dibanding dengan bank lain.
Baca Juga: BNI Bidik Transaksi Pembayaran QRIS di Seluruh Jaringan Indomaret
Pada bulan Agustus ini, La Palma Grande akan kembali kembali melakukan akad massal dengan BNI KKC Fatmawati.
La Palma Grande memiliki kawasan seluas 43 hektare (ha) di Jalan Letjen R. Suprato, Setu Bekasi. Tahap pertama, pengembang ini meluncurkan klaster pertamanya yakni Cayman Cluster.
Memiliki lokasi yang strategis di kawasan yang sedang berkembang pesat, segmen pasar yang dibidik pengembang adalah pengguna langsung (end-user) karena memiliki akses yang mudah menuju mereka aktifitas sehari-hari dan harga yang relatif terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News