Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Resources, Tbk (BUMI) menyatakan tak hanya sebagai sumber energi, industri batubara terbukti berkontribusi besar dalam perekonomian nasional dan global, sekaligus memiliki peran nyata dalam mendorong keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui berbagai inovasi dan peran aktifnya, PT Bumi Resources, Tbk (BUMI) selaku produsen terbesar batubara nusantara, terus menghidupkan peran batubara sebagai salah satu fondasi utama penyokong pembangunan Indonesia.
Sejak abad ke-18, batubara telah memainkan peran krusial dalam revolusi industri dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan peradaban modern. Manfaat dan nilai ekonominya yang tinggi membuat batubara sering disebut sebagai emas hitam atau black gold.
Sebagai sumber energi utama yang berperan dalam menggerakkan perekonomian, batubara memiliki kontribusi strategis, di antaranya sebagai penyokong utama energi untuk pembangkit listrik dan pembangunan infrastruktur, serta penyumbang devisa negara.
Di Indonesia, batubara tetap menjadi komponen utama dalam bauran energi nasional. Saat ini, sekitar 67% pembangkit listrik di tanah air masih bergantung pada batubara, menjadikannya elemen vital dalam memastikan pasokan listrik yang stabil untuk rumah tangga dan industri.
Batubara juga merupakan sumber devisa penting negara dan pendukung perekonomian, di mana Indonesia sebagai salah satu pengekspor batubara terbesar di dunia, memenuhi hingga 40 persen kebutuhan batubara global.
Selaku pemimpin industri produsen batubara tanah air, BUMI tidak hanya berperan nyata sebagai penyedia energi domestik dan global, melainkan juga sekaligus turut mendukung stabilitas pasokan listrik dunia dan mempererat hubungan antarnegara melalui berbagai bentuk kontribusi bidang energi.
Setiap tahun, BUMI memproduksi sekitar 70 juta ton emas hitam guna memastikan listrik tetap menyala di jutaan rumah warga dan menghidupkan industri di seluruh negeri.
Sementara, data Stockwise.id per September 2024 menunjukkan bahwa dalam periode Januari – September 2024, BUMI telah menghasilkan jumlah produksi batubara sebesar 57,3 juta ton dan menjadikannya sebagai penyumbang terbesar produksi batubara nasional.
Vice President Investor Relations & Chief Economist BUMI, Achmad Reza Widjaja mengatakan, tidak hanya berfokus pada produksi, BUMI bersama seluruh anak usaha juga berkomitmen penuh terhadap keberlanjutan industri batubara dengan menyeimbangkan eksplorasi energi dan pelestarian lingkungan.
Melalui program pemulihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, BUMI memastikan bahwa kegiatan operasionalnya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Lalu, dengan inovasi berkelanjutan dan efisiensi operasional, Perseroan terus beradaptasi dengan perkembangan industri dan memastikan seluruh kegiatan operasional dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.
Dengan posisi yang kuat baik di pasar Asia maupun skala global, BUMI berkomitmen terus berkontribusi dalam mendukung masa depan energi yang berkelanjutan. Batubara tetap menjadi bagian penting dalam transformasi energi, mendukung transisi ke energi yang lebih bersih tanpa mengabaikan kebutuhan energi global yang terus meningkat.
“Melalui kombinasi keunggulan operasional, inovasi, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan, BUMI membuktikan bahwa industri energi dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta alam sekitar. Batubara akan terus menjadi pilar penting dalam pembangunan global, karena batubara bukan hanya tentang energi, melainkan juga tentang kehidupan masa depan yang lebih cerah bagi semua,” ujar kata dia, dalam keterangannya, Selasa (18/2).
Selanjutnya: Penurunan Penjualan Kendaraan Berdampak bagi Asuransi Kendaraan Tokio Marine
Menarik Dibaca: Cuaca Besok, Jogja dan Sekitarnya Diguyur Hujan pada Sore atau Malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News