kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua blok migas diserahkan ke Pertamina


Kamis, 04 Januari 2018 / 11:08 WIB
Dua blok migas diserahkan ke Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menimbang-nimbang memberikan secara penuh pengelolaan enam blok migas ke Pertamina. Sejauh ini, baru dua blok migas yang akan segera diberikan ke BUMN tersebut dengan kontrak baru memakai skema bagi hasil gross split.

Sebelumnya, pada November 2017 secara simbolis pemerintah memberikan delapan blok migas ke Pertamina. Namun perusahaan migas milik negara itu hanya ingin mengelola enam blok migas saja. Sementara dua blok yang tidak diminati Pertamina akan segera dilelang.

Enam blok tersebut adalah Blok NSO, Blok Tengah, Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok South East Sumatera, dan Blok Sanga-Sanga. Adapun yang baru diserahkan secara penuh ke Pertamina setelah dievaluasi adalah Blok NSO dan Blok Tengah.

Ego Syahrial, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas bilang, alasan pemerintah akhirnya menyetujui pengelolaan baru atas dua blok itu kepada Pertamina karena Blok Tengah akan digabungkan dengan Blok Mahakam. Jadi lebih efisien dikelola oleh Pertamina. Sedangkan Blok NSO, karena selama ini Pertamina yang mengelola, akan digabungkan dengan Blok North Sumatra B yang lokasinya berdekatan.

Sedangkan terhadap empat blok migas lain, yaitu Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga dan Blok South East Sumatera dilakukan evaluasi dengan dua kriteria.

"Pertama, work and programnya mana yang lebih baik. Kedua, mana yang memberikan government take (bagian untuk Pemerintah) yang lebih baik," ujar Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, Rabu (2/1).

Apabila penawaran Pertamina memberikan return atau hasil yang lebih baik, perusahaan pelat merah ini akan mendapatkan blok tersebut. Namun apabila kontraktor eksisting mengajukan penawaran yang lebih baik, Pertamina diberikan hak untuk menyamakan penawaran dari kontraktor eksisting tersebut.

"Ada keberpihakan kita untuk memajukan Pertamina sebagai national oil company (NOC). Keputusan keempat blok migas ini, waktunya kita targetkan pada bulan Januari ini selesai kepada siapa akan diserahkan blok tersebut," tambah Arcandra.

Sementara, untuk dua blok migas lain, yakni Blok Attaka dan East Kalimantan yang tidak diminati oleh Pertamina akan segera dilelang. "Bulan Maret akan diumumkan siapa pemenangnya," tambah Ego Syahrial.Ada dua kriteria suatu blok migas terminasi akan diberikan Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×