kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Dua kapal perintis baru senilai Rp 43,1 miliar segera dioperasikan


Selasa, 22 Februari 2011 / 19:00 WIB
Dua kapal perintis baru senilai Rp 43,1 miliar segera dioperasikan
ILUSTRASI. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah bakal mengoperasikan 2 kapal perintis baru di Banyuwangi dan Merauke. Dua kapal untuk membantu transportasi pulau terpencil itu dibangun dengan nilai investasi Rp 43,1 miliar.

Kepala Bagian Hukum Kementerian Perhubungan Sri Lestari Rahayu mengatakan, kapal perintis baru itu bernama KM Sabuk Nusantara 27 dan KM Sabuk Nusantara 28. Kapal Sabuk Nusantara 27 dengan bobot 500 DWT menghabiskan dana Rp 20,1 miliar, sedangkan kapal Sabuk Nusantara 28 dibangun berbobot 750 DWT dengan nilai investasi Rp 23 miliar.

"Pembangunan kapal sudah selesai pada akhir Desember 2010," ungkap Sri dalam siaran persnya.

Sri mengatakan, pembangunan kapal dilakukan di galangan kapal PT Daya Radar Utama. Selanjutnya, Sabuk Nusantara 27 telah diseberangkan dari galangan kapal menuju pelabuhan Banyuwangi pada tanggal 14 Februari 2011. Sementara, Sabuk Nusantara 28 akan diberangkatkan menuju pelabuhan Merauke pada 23 Februari 2011.

Lanjut Sri, Sabuk Nusantara 27 rencananya akan melayani trayek Perintis R-11 dengan rute Pelabuhan Tanjung Wangi – Sapekan – Pagerungan Besar – Kangean – Sapudi –Kalianget – Masalembo –Keramaian – Masalembo – Surabaya, PP.

Adapun, Sabuk Nusantara 28 akan melayani trayek perintis R-53 dengan rute Pelabuhan Merauke – Bade – Agats – Pomako – Dobo – Tual, PP. "Kapal perintis baru diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas di daerah-daerah yang masih terpencil dan belum berkembang," terang Sri.

Sejak 2005, pemerintah telah membangun 28 unit kapal laut perintis. Kapal-kapal perintis itu melayani angkutan laut perintis pada 28 trayek di 17 pangkalan perintis. Sebanyak 4 kapal melayani kawasan barat Indonesia, dan 24 kapal melayani kawasan timur Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×