Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danone Indonesia menilai kolaborasi sangat penting dalam melakukan pengembangan bisnis berkelanjutan sebagai strategi mencapai target Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, Danone berkomitmen turut terlibat berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan tercapainya Indonesia Emas. Sebagai langkah pertama, perusahaan ini turut menghadiriKompas100 CEO Main Forum yang diselenggarakan pada 1-2 November 2023 di Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia mengatakan memiliki komitmen untuk membawa kesehatan kepada masyarakat Indonesia, tidak hanya melalui produknya yang di produksi di Indonesia tetapi juga melalui inisiatif keberlanjutan.
Itulah yang melatarbelakangi Danone Indonesia berpartisipasi dalam Kompas100 CEO Forum 2023. "Melalui 3 pilar didalamnya, Danone Indonesia menjalankan aksi keberlanjutan dengan memberikan dampak pada kesehatan, kelestarian lingkungan dan dampak positif bagi komunitas baik dalam aspek karyawan maupun masyarakat secara luas," kata Vera dalam keterangan resminya, Seni (6/11).
Vera menambahkan, Danone Indonesia ingin turut bergabung dalam pengembangan IKN melalui inisiatif dukungannya terhadap pembangunan miniatur hutan hujan tropis dan pengembangan eco-edutourism serta pengelolaan sampah dengan mengumpulkan sampah plastik dan edukasi kesadaran Bijak Berplastik di IKN,
Selain itu, kata dia, Danone juga siap mendukung akses terhadap hidrasi dan nutrisi yang sehat. Sebab menurutnta, IKN membutuhkan konsep keberlanjutan dan komunitas yang sehat untuk maju demi Indonesia emas 2045.
Baca Juga: Mengusung Konsep Hijau, SRAJ Mulai Membangun Mayapada Hospital di IKN Nusantara
Ia menilai perhelatan Kompas100 CEO Forum yang digelar di IKN merupakan sarana tepat untuk berdialog dengan para pemangku kepentingan dan membangun kolaborasi strategis lainnya untuk menciptakan dampak positif bagi Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam Kompas100 CEO Main Forum tersebut mengatakan, kerjasama dan kolaborasi merupakan kunci dalam pengembangan IKN. Sebab, pemerintah tidak bisa melakukan pembangunan IKN sendirian.
"Oleh sebab itu, pengembangan IKN kita rancang 20% dari anggaran APBN, sdangkan 80% harus didukung dari private sector,"kata Presiden Jokowi,
Ia menambahkan bahwa ekonomi hijau di Indonesia akan menjadi peluang yang sangat besar, termasuk di IKN. Ia bilang, pemerintah akan mengatur dan menfasilitasi agar multipihak dapat dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News