kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Dukung Perbaikan Kualitas Udara, Korporasi Terapkan Ekonomi Hijau & Sirkular Ekonomi


Jumat, 27 Juni 2025 / 19:12 WIB
Dukung Perbaikan Kualitas Udara, Korporasi Terapkan Ekonomi Hijau & Sirkular Ekonomi
ILUSTRASI. Grup Ajinomoto Indonesia telah merumuskan filosofi dengan memposisikan diri sebagai perusahaan yang memiliki tujuan: “Memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi melalui “AminoScience”.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain sampah plastik, sampah makanan dan pengelolaan limbah, kualitas udara masih menjadi salah satu masalah pencemaran lingkungan besar di Indonesia selain sampah plastik, sampah makanan, dan pengelolaan limbah.

Berdasarkan laporan kualitas udara dunia IQAir 2024 pada Maret 2025, Indonesia menduduki peringkat ke-15 sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. 

Beberapa perusahaan mulai mengimplementasi ekonomi hijau. Seperti Grup Ajinomoto Indonesia menghadirkan  Ajinomoto Health Provider. Inisiatif ini bagian komitmen keberlanjutan terintegrasi Ajinomoto, tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan manusia, juga kesehatan bumi.

Salah satu bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan adalah melalui dukungan aktif terhadap upaya net zero emission (NZE), termasuk pengurangan emisi karbon di area pabrik Ajinomoto yang berlokasi di Mojokerto dan Karawang.

Pabrik Ajinomoto di Mojokerto kini tidak lagi menggunakan batubara sebagai bahan bakar untuk mesin boiler.  Kini digantikan  bio-massa yang berasal dari limbah pertanian. Menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan batubara.

Baca Juga: Kelola 15 Ton Sampah per Bulan, Bank Sampah Bukit Berlian Jadi Model Ekonomi Sirkular

Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC). 

“Kami berhasil mengurangi jumlah buangan emisi karbon sebesar 223,2 kTCO2 per tahun dibandingkan tahun fiskal 2018. Sumber terbesar dari penggunaan energi baru terbarukan (EBT) bio-massa, yang menggantikan sepenuhnya batubara sebagai bahan bakar mesin boiler kami,” ujar Samsul Bakhri, Direktur PT Ajinomoto Indonesia, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (26/6).

Sumber lain kegiatan NZE dari penggunaan panel surya yang dimulai sejak tahun 2022 dan hingga kini telah menambah jumlah panel surya di Pabrik Mojokerto maupun Karawang. Total saat ini Ajinomoto telah mengaplikasikan 3.61 MWP panel surya.

Ada juga penggunaan listrik bersertifikat (Renewable Energy Certificate-REC) yang lebih ramah lingkungan, hasil kolaborasi dengan PT PLN (Persero).

"Dari EBT yang bersumber dari listrik ramah lingkungan (REC) maupun panel surya jika dikonversikan, kami telah berhasil mengurangi jumlah emisi karbon sebesar 90 k.ton, hingga ftahun fiskal 2024," lanjut Samsul. 

Direktur PT Ajinomoto Indonesia sekaligus Kepala Pabrik Karawang, Jasman Silalahi menyampaikan selain berkomitmen pada aktivitas NZE, Grup Ajinomoto Indonesia juga terus mendorong terciptanya bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Upaya tersebut melalui pengurangan penggunaan plastik pada sejumlah lini produk, penguatan pengelolaan dan daur ulang sampah plastik melalui kolaborasi dengan perusahaan rintisan dan organisasi masyarakat di sekitar area operasional, serta penerapan praktik ekonomi sirkular sebagai bagian dari strategi keberlanjutan.

“Di antaranya meluncurkan produk kemasan kertas yang dapat membantu pengurangan material plastik hingga 30% dan penggunaan kemasan mono-material yang hanya menggunakan 1 jenis bahan, sehingga lebih mudah untuk didaur ulang," kata Jasman.

Kemudian bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik (Rekosistem), UMKM penyedia fasilitas pengelolaan sampah (TPS3R), serta fasilitas bank sampah (waste bank) di sekitar lingkungan perusahaan.

Di pabrik Ajinomoto juga menjalankan praktik ekonomi sirkular dengan mengolah hasil samping (by-product) dari proses pembuatan MSG menjadi produk samping (co-product) yang memiliki nilai ekonomi lebih di masyarakat. Seperti produk Ajifol yang  bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, dan produk FML sebagai tambahan nutrisi bagi hewan ternak.

Selanjutnya: Daftar KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri PTN & PTS Wajib Punya DTKS, Ini Cara Mengurusnya

Menarik Dibaca: Manfaat Air Lemon untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×