Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), perusahaan pembiayaan non-bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), ikut mendukung program pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT).
Presiden Direktur IFF, Sukatmo Padmosukarso mengatakan, IIF memiliki komitmen untuk memberikan dukungan finansial bagi perusahaan di bidang infrastruktur yang digagas dengan baik dan layak secara komersial seperti pembangunan pembangkit listrik EBT.
Pada Desember 2015, IIF telah menyalurkan dana sebesar Rp 300 miliar dalam bentuk suntikan modal kepada PT Sumberdaya Sewatama, yang merupakan salah satu perusahaan pembangkit listrik nasional.
Pembangunan pembangkit listrik EBT juga merupakan proyek infrastuktur yang menerapkan dan mengutamakan prinsip pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan prinsip social and enviroment yang diterapkan oleh IIF. "Besar harapan kami, apa yang telah kami terapkan dapat menjadi benchmark atau acuan bagi perusahaan lainnya untuk termotivasi dalam membangun infrastruktur di Indonesia yang bertanggungjawab terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitarnya. Kami yakin, proyek semacam ini akan terus berkembang di masa mendatang,"ucap Sukatmo pada Selasa (13/1).
Sukatmo juga menyebut suntikan dana untuk proyek pembangkit listrik EBT merupakan bentuk dukungan nyata perusahaan untuk menyukseskan program pembangunan listrik 35.00 megawatt (MW).
Pemerintah melalui Menterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said telah menyatakan pada Juli 2015 bahwa pembangkit listrik EBT akan memiliki porsi sebesar 25% atau sebesar 8.000 MW dari seluruh program pembangkit listrik 35.000 MW.
Selain itu, bila merujuk pada Rencan aUsaha Penyediaan Tenga Listrik (RUPTL) tahun 2014-2024 yang dibuat oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk energi baru terbarukan dalam skala kecil berkisar hingga 400 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News