kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung UMKM lokal, Shopee batasi 13 kategori produk lintas negara ke pasar Indonesia


Selasa, 18 Mei 2021 / 20:51 WIB
Dukung UMKM lokal, Shopee batasi 13 kategori produk lintas negara ke pasar Indonesia
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja dalam konferensi pers bersama Kementerian Koperasi dan UKM meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo, Selasa (18/5).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal, Shopee mengambil kebijakan membatasi akses 13 produk dari penjual cross border atau lintas negara ke pasar Indonesia melalui platformnya.

Tiga belas kategori produk yang dibatasi aksesnya ke pasar Indonesia lewat Shopee ialah, hijab, atasan muslim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, dan bawahan muslim pria, outerwear muslim, mukena, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, peralatan salat, batik, dan kebaya yang berasal dari negara lain.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri.

Kebijakan membatasi akses 13 produk penjual lintas negara melalui platform Shopee tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan antara Kementerian Koperasi dan UKM dan Shopee sebelumnya.

"Kami memprioritaskan penjual lokal dengan membatasi beberapa kategori yaitu 13 kategori untuk penjual-penjual dari luar. Kebijakan ini akan terus memberikan kesempatan yang lebih kepada para pelaku usaha lokal kepada produk lokal supaya bisa bersaing lagi," jelas Handhika saat Konferensi Pers bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (18/5).

Baca Juga: Teten Masduki dorong UMKM perbesar kontribusi terhadap PDB, begini caranya

Pembatasan 13 kategori produk dari penjual lintas negara di Shopee, tak akan membuat bisnis Shopee menurun. Handhika mengungkap selama ini porsi produk penjual lintas negara hanya 3% dari keseluruhan penjualan di Shopee.

Selain itu, Shopee juga akan mengidentifikasi dan mengkurasi produk luar negeri yang masuk ke pasar Indonesia agar tidak membunuh produk lokal. "Jadi 3% ini bisa dibilang angka yang kecil dan dengan kebijakan ini kita bisa lebih kecil lagi. Tentunya semua ini adalah hasil kolaborasi kerjasama bimbingan dari pemerintah dan kita sangat apresiasi dan terima kasih atas bimbingannya," ungkapnya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi kebijakan yang diambil oleh Shopee tersebut. Tak hanya itu Teten juga berharap agar langkah Shopee dapat direplikasi oleh marketplace lain di tanah air sekaligus sebagai bentuk dukungan dan keberpihakan nyata kepada UMKM.

"Saya ingin memberi apresiasi kepada Shopee yang sudah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia. Juga saya kira sudah sepakat mengurasi produk luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk tidak membunuh produk lokal terutama produk UMKM. Saya kira ini satu hal yang perlu diapresiasi," jelas Teten.

Teten menekankan, pentingnya melakukan proteksi dan perlindungan pasar UMKM di tengah persaingan yang sangat ketat terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada semakin melemahnya daya beli secara global. Oleh karena itu menggarap pasar lokal menjadi salah satu solusi yang diharapkan akan mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Dengan adanya pembatasan 13 kategori produk penjual cross border di Shopee, Teten mengungkap ada penyelamatan produk UMKM sekitar Rp 300 triliun pertahun. Diakui Indonesia sudah masuk ke era perdagangan bebas, namun Pemerintah juga tetap memperhatikan tingkat kompetitif UMKM.

"Ini meliputi industri fashion muslim yang nilainya Rp 280 triliun pertahun dan juga industri batik yang potensinya Rp 4,89 triliun pertahun. Ini perlu kita proteksi supaya mereka [UMKM] bisa berkembang," imbuhnya.

Adapun kategori yang dilarang aksesnya ke pasar Indonesia melalui Shopee dinilai Teten sudah dapat diproduksi oleh UMKM Indonesia dan kualitasnya juga dapat bersaing. Pembatasan akses tersebut juga akan membuat permintaan terhadap produk lokal semakin bergairah.

Pemerintah dalam setahun terakhir juga sedang menggencarkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan berbelanja produk lokal. Sehingga permintaan terhadap produk lokal dan UMKM meningkat.

Selanjutnya: Koyuhijab Berhasil Kembangkan Fashion Muslim di Shopee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×