Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti menjadi salah satu sektor yang masih berhasil tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut tak lepas dari insektif yang diberikan oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong pemulihan sektor ini.
Easton Urban Kapital, salah satu pengembangan yang masih berhasil mencatat penjualan ciamik. Pengembangan ini berhasil menjual 90% pada pengembangan tahap pertama proyek perumahan Hummingbird House.
“Kami memulai penjualan sejak Januari 2021. Untuk Hummingbird tahap I, kami buka 45 unit. Saat ini sudah terjual 39 unit dengan kondisi belum ada show unit yang estimasinya baru akan selesai di November 2021,” ujar William Liusudarso, Presiden Direktur Easton Urban Kapital dalam siaran persnya, Rabu (18/8).
Sebenarnya pengembang ini tak mendapat cipratan dari insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang diberikan pemerintah lantaran rumah yang mereka tawarkan merupakan rumah inden.
Baca Juga: Insentif perumahan dinilai hanya menguntungkan pengembang besar
Namun, perseroan tetap mencatatkan penjualan baik di masa pandemi sejalan dengan strateginya mengusung konsep yang menarik.
William bilang, Easton kuat di perencanaan dan konsep desain rumah. Dia bilang, pihaknya memiliki market tersendiri yaitu anak-anak muda yang senang dengan kualitas ruangan yang kami ciptakan karena penerapan nilai arsitektur yang baik. Banyak dari customer yang puas sehingga memberi referensi ke teman atau keluarga mereka.
Desain Hummingbird House sendiri merupakan pengembangan desain dari proyek Easton Urban Kapital yang lebih dahulu sukses. Sebut saja Cornerstone House di Pondok Cabe dan Somerhill House di Bukit Indah Serua Ciputat yang semuanya sudah sold out.
Proyek ini dibangun di lahan 9.000 m2 dengan ukuran rumah 91m2 dan luas bangunan 135m2. Hummingbird House dibanderol dengan harga Rp1,8 - Rp1,9 Miliar.
Total unit uang akan dikembangkan di proyek ini mencapai 62 unit yang dipasarkan dengan target pendapatan mencapai Rp120 miliar. Pemasaran tahap kedua rencananya akan digelar pada Oktober.
Selain Hummingbird House, ada dua proyek baru yang tengah digarap Easton Urban Kapital. Pertama adalah Clarity House yang terletak di Bintaro. Di lahan seluas 5.000 m2, pengembang akan membangun 30 unit rumah premium.
Baca Juga: Di tengah pandemi, Easton Urban sukses pasarkan Providence House
“Kita sudah start infrastruktur dari marketing dari Juni 2021. Penjualan sampai dengan Agustus saat ini sudah mencapai 12 unit atau sekitar 40%,” ungkap William,
Dengan luas tanah 84m2 dan luas bangunan 140m2, pengembang akan membuat desain rumah yang memiliki konsep seamless experience of indoor and outdoor space.
Akan banyak void dan juga taman di rumah yang dibanderol dengan harga Rp2,2 Miliar ini. “Estimasi nilai pendapatan proyek ini adalah Rp 65 miliar,” sebut William.
Easton Urban Kapital juga akan menghadirkan perumahan premium mereka bernama Ardency House yang terletak di Cirendeu dekat Lebak Bulus.
Nantinya di lahan seluas 2.500 m2 itu akan dibuat 15 unit rumah. “Kalau ini kami masih tahap perencanaan dan belum kami jual. Total estimasi nilai pendapatan proyek ini mencapai Rp40 miliar,” pungkas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
