kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi ke Malaysia, Jet Commerce perkuat jaringan internasional


Selasa, 06 April 2021 / 18:53 WIB
Ekspansi ke Malaysia, Jet Commerce perkuat jaringan internasional


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan e-commerce enabler Jet Commerce mengumumkan ekspansi terbarunya ke Malaysia. Ini kali kelimanya perusahaan asal Indonesia ini melakukan ekspansi internasional setelah pada tahun-tahun sebelumnya berekspansi ke Thailand, Vietnam, Filipina, dan Tiongkok.

Founder dan CEO Jet Commerce Oliver Yang mengatakan, ekspansi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Jet Commerce sebagai perusahaan e-commerce enabler yang memiliki jaringan internasional di Asia dan sebagai bentuk dukungan Jet Commerce kepada brand yang memiliki permintaan di pasar Malaysia.

Ia bilang, Malaysia merupakan pasar yang penting bagi pertumbuhan bisnis Jet Commerce, mengingat industri e-commerce di sana tengah berkembang pesat sebagaimana perkembangan industri e-commerce di Indonesia dan di berbagai negara Asia Tenggara lainnya.

"Memiliki presence di Malaysia merupakan hal yang penting dalam upaya kami memperkuat jaringan internasional kami di Asia, agar dapat menjawab kebutuhan para mitra kami yang ingin melakukan ekspansi ke pasar e-commerce internasional, termasuk ke Malaysia,” ujar Oliver dalam keterangan yang diterima Kontan, Selasa (6/4).

Baca Juga: Aktivitas belanja online produk halal meroket di tengah pandemi

Sebagai salah satu negara dengan tingkat penetrasi internet tertinggi di Asia Tenggara, menurut laporan terbaru dari JP Morgan, yakni 82.3%, laju pertumbuhan majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate) industri e-commerce Malaysia cukup menjanjikan dengan peningkatan yang diprediksi mencapai 17% dari 2020 hingga 2023.

Pasca pandemi, pihak pemerintah setempat bahkan dikabarkan akan memprioritaskan perkembangan industri ini sebagai bagian dari rencana pemulihan ekonomi nasional, dengan menggelontorkan investasi sebesar US$ 33 juta.

Kondisi ini dinilai akan menarik berbagai brand global untuk masuk dan turut menggarap pasar e-commerce Malaysia.

Namun, menurut Oliver, untuk brand dapat memenangkan pasar e-commerce tidak cukup dengan hanya membangun presence melalui pembukaan Official Store di marketplace.

Banyak hal yang harus brand investasikan dengan serius dan persiapkan dengan matang, mulai dari strategi, marketing, hingga operasional, yang tentunya harus mengacu pada data kondisi pasar e-commerce di negara tersebut.

Ia mengatakan, agar investasi yang telah dilakukan brand dalam mengutilisasi e-commerce sebagai kanal penjualannya dapat maksimal, dibutuhkan talenta spesialis kompeten yang tidak mudah didapatkan.

Untuk itu, Jet Commerce memanfaatkan talenta lokal di setiap negara masing-masing. Selain memudahkan komunikasi dengan mitra di berbagai negara yang mayoritas merupakan penduduk lokal, talenta lokal lebih memahami kebutuhan pasar lokal dan juga menguasai budaya lokal, termasuk bagaimana pola berbelanja online konsumen di negara masing-masing.

Masih menurut laporan dari JP Morgan, pasar e-commerce di Malaysia dinilai berkembang cukup pesat jika dilihat dari nilai industri ini yang tercatat terus mengalami kenaikan sejak tiga tahun terakhir.

Pada 2017, nilai industri e-commerce Malaysia tercatat sebesar US$ 3,9 miliar, dan pada 2019 nilainya meningkat 39% dari tahun sebelumnya yang bernilai US$ 5,8 miliar menjadi US$ 8 miliar.

Sejak tahun lalu, Jet Commerce Malaysia juga telah berfokus untuk menjalin kemitraan dengan berbagai platform e-commerce di Malaysia, seperti Akulaku Malaysia, Shopee Malaysia, dan Lazada Malaysia, untuk membantu performa bisnis e-commerce. beberapa mitra brandnya yang telah mulai menjajaki kerja sama dengan Jet Commerce Malaysia, seperti brand gadget OPPO, brand home living Bialetti, brand elektronik Paperang, dan brand kosmetik dan kecantikan Y.O.U.

Hingga akhir 2020, Jet Commerce Malaysia telah mencatatkan total penjualan sebanyak lebih dari 26.000 pesanan untuk produk-produk mitra brandnya, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari US$ 16 juta.

Selanjutnya: Sebanyak 86,63% transaksi produk halal di e-commerce didominasi produk fesyen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×