kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi Pabrik Semen Agresif


Jumat, 12 Juli 2013 / 07:10 WIB
Ekspansi Pabrik Semen Agresif
ILUSTRASI. Sering Begadang? Inilah 3 Masalah Kulit yang Akan Terjadi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Pertumbuhan konsumsi semen yang menembus dua digit setiap tahun mendorong investor di industri ini untuk terus berekspansi.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso bilang, ekspansi ke luar Jawa efektif untuk menekan biaya distribusi semen. "Akan lebih menguntungkan kalau memperbesar produksi di daerah," katanya, Kamis (11/7).

Tak hanya investor baru seperti Anhui Conch dari China yang akan membangun pabrik semen, produsen semen yang sudah ada pun berlomba menambah fasilitas produksi. PT Semen Baturaja Tbk, misalnya yang akan membangun pabrik semen Baturaja II di Sumatra Selatan pada kuartal IV-2013. Pabrik baru berkapasitas 1,85 juta ton per tahun ini menelan investasi Rp 2,65 triliun.

Sejak Januari 2013, PT Semen Bosowa mulai membangun pabrik di Sorong, Papua Barat. Bosowa membangun pabrik berkapasitas 750.000 ton per tahun dengan investasi sekitar Rp 600 miliar yang ditargetkan beroperasi mulai tahun depan.

Tahun ini, PT Semen Indonesia Tbk melalui anak usahanya PT Semen Padang juga berencana menambah pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun di Sumatera Barat. Perusahaan itu juga akan membangun pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah, berkapasitas 2,5 juta ton per tahun.
Untuk kedua rencana ini, Semen Indonesia menggelontorkan investasi sekitar Rp 7 triliun. "Lahan di Rembang seluas 400 hektare (ha), dan di Padang 412 ha," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto.

Menyerap sekitar 50% dari total konsumsi semen nasional membuat Jawa masih tetap menjadi incaran investor untuk berekspansi. Lihat saja, PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk telah bekerjasama dengan Tianjin Cement Industry Design & Research Institute (TCDRI) untuk membangun pabrik baru di Bogor. Pabrik berkapasitas 4,4 juta ton per tahun ini siap beroperasi pada kuartal III-2015.

Tahun ini, PT Holcim Indonesia Tbk juga akan membangun pabrik Tuban II berkapasitas produksi 1,7 juta ton senilai US$ 300 juta.
Pemain baru di industri semen, Ganda Group (afilisasi Grup Wilmar), melalui PT Cemindo Gemilang, akan membangun pabrik semen berkapasitas 5,25 juta ton per tahun dan grinding plant di Banten. Nilai investasi proyek ini sekitar US$ 400 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×