Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toko Kopi Tuku mengambil langkah strategis dalam memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar internasional dengan berpartisipasi di Amsterdam Coffee Festival 2025.
Bersama Roemah Indonesia BV, Tuku membawa kekayaan budaya kopi Indonesia ke hadapan penikmat kopi dunia. Andanu Prasetyo, Founder & CEO Toko Kopi Tuku, menyampaikan, langkah ini untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan di industri kopi.
"Partisipasi Tuku sebagai mitra Roemah Indonesia BV di Amsterdam Coffee Festival 2025 adalah wujud nyata upaya dan usaha kami untuk mengambil peran aktif dalam membawa nama Indonesia dan kekayaan budayanya melalui industri kopi, sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis dari hulu hingga hilir," ujarnya menjawab pertanyaan KONTAN, Senin (7/3).
Sebagai informasi, kehadiran Roemah Indonesia BV di festival ini yang keempat kalinya mengusung tema Kopi Keberlanjutan. Mereka memperkenalkan sistem talun, model agroforestri khas Indonesia, dan proses pasca panen giling basah yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Segera IPO, Ini Alasan Fore Kopi Pilih Go Public
Praktik agroforestri berkelanjutan melalui sistem ini disebut-sebagai, sebagai solusi iklim, serta bersama-sama memperkenalkan cerita di balik setiap cangkir kopi yang bertanggung jawab terhadap alam, kesejahteraan petani, dan pelestarian budaya kopi Indonesia
Roemah Indonesia BV menggandeng berbagai beberapa mitra seperti , termasuk Hejo Coffee, Mind.id, BCA, BNI, Jamkrindo, SMBC, Suji Premium Handcrafted, Rayana Roastery, Beragam Rasa Indonesia, Koperasi Klasik Beans, dan Delano Communication.
Mereka juga mendapat dukungan dari PMO Kopi dan Kakao Nusantara, Atase Perdagangan Indonesia di Belanda, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda.
Melalui acara ini, Roemah Indonesia BV dan mitra-mitranya ingin menyampaikan cerita di balik setiap cangkir kopi, yang mencerminkan tanggungjawab terhadap lingkungan, kesejahteraan petani, dan pelestarian budaya kopi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
