Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
SINGAPURA. Harga gandum terus mengalami penurunan dan saat ini menjadi penurunan terbesar periode mingguan untuk kurun waktu lebih dari dua tahun. Penyebabnya karena AS meningkatkan estimasi pasokan gandum dan tekanan politik di Timur Tengah sudah mulai berkurang.
Harga gandum untuk pengiriman Mei 2011 turun 0,3% menjadi US$ 7,38 per bushel hari ini (11/3) di Chicago Board of Trade dan melengkapi penurunan harga gandum minggu ini sebesar 11%. Performa ini menjadi yang terburuk sejak Desember 2008. Harga pengiriman beras untuk Mei 2011 turun 3,8% menjadi US$ 12,55 per 100 pon, dan menjadi harga terendah di bursa komoditi Chicago sejak Oktober 2010.
Departemen Agrikultural AS kemarin (10/3) mengumumkan peningkatan estimasi persediaan gandum sebanyak 4,1 juta metrik ton menjadi 181,9 juta ton untuk masa panen tahun ini.
"Dengan bertambahnya persediaan gandum dari AS ini akan mengakhiri terbatasnya pasokan gandum dunia," kata Luke Mathews, analis strategis Commonwealth Bank of Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News