Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bintang Toedjoe mengalami peningkatan ekspor produk jahe merah pada 2022 meski ada tekanan global akibat invasi Rusia dengan Ukraina.
Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Fanny Kurniati tak memungkiri konflik Rusia dengan Ukraina begitu mengganggu ekspor ke negara lain, khususnya Eropa.
Sebab, bahan energi tiba-tiba saja berkurang, distribusi menjadi mahal, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, sehingga membuat pasar dunia agak goyang dan membuat eskpor jahe merah ke Eropa menurun.
Baca Juga: BPOM Cabut Izin PT Rama Emerald, Daftar Obat Sirup Dilarang Bertambah Jadi 105
Sebaliknya, Fanny mengaku hal tersebut tak begitu berdampak di Asia. Dia menyampaikan ekspor jahe merah di Asia malah naik hampir 200%.
"Meningkat sebesar 176%. Kalau Eropa memang berat pasarnya, semenjak konflik itu mereka kena imbasnya, ekonomi juga agak berkurang, tetapi Asia itu masih kuat," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (15/2).
Fanny mengatakan peningkatan ekspor produk jahe merah terjadi di sejumlah negara Asia, khususnya ASEAN, seperti Filipina dan Malaysia.
Menurut dia, salah satu strateginya jeli melihat peluang di pasar. Fanny menyebut sejak pandemi Covid-19, terjadi situasi shifting yang mana kalangan menengah ke atas lebih menyukai produk sachet.
Baca Juga: Daftar 172 Obat Sirup Aman Anak & Dilarang BPOM Desember 2022, Apakah Bodrexin Ada?
"Dengan demikian, kami langsung tangkap opportunity-nya dan kami masih growth secara total company," kata dia.
Fanny menyampaikan situasi pasar global kini sudah mulai membaik, tak seperti 2022. Oleh karena itu, dia optimistis perusahaannya bisa growth lagi pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News