Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki, pantang menginjak pedal rem demi memperkuat penjualan ekspor. Pada semester pertama tahun ini, Suzuki berhasil meningkatkan ekspor mobil hingga 31.759 unit. Jumlah ini tumbuh 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 28.251 unit.
Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Hady Surjono Halim, mengatakan pada semester I-2018 Suzuki berhasil membukukan nilai ekspor yang positif. "Seiring dukungan pemerintah, kami berharap Suzuki dapat mempertahankan keunggulannya di pasar ekspor dengan memanfaatkan kesempatan emas ini," ungkap dia, Kamis (9/8).
Untuk mendorong kegiatan ekspor di sektor industri otomotif, Kementerian Perindustrian (Kemperin) sedang menyiapkan insentif yang meliputi tax holiday yang lebih agresif. Kebijakan tax allowance dan super deduction juga tengah digodok.
Overseas Sales & Marketing Ass to Section Head, PT Suzuki Indomobil Mobil, Domu Arisanto bilang, Suzuki telah mengekspor produk-produk Suzuki dengan tujuan 47 negara. Negara tujuan ekspor antara lain Thailand, Filipina, Vietnam, Pakistan, Chile, Peru, Bolivia, Kosta Rika, Honduras, Kolombia serta Panama. "Kami menargetkan ada penambahan negara tujuan ekspor menjadi sebanyak 51 negara pada tahun ini," ungkap dia, Kamis (9/8).
Suzuki mengekspor kendaraan terdiri dari mobil utuh atau completely built up (CBU) dan mobil terurai atau completely knock down (CKD). Pada semester I-2018, volume ekspor CBU Suzuki mencapai 14.479 unit, tumbuh 13,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 12.723 unit. Volume ekspor kendaraan CKD juga menanjak 11,28% year-on-year (yoy) menjadi 17.280 unit.
Selain mengekspor kendaraan roda empat, Suzuki pun memasarkan kendaraan roda dua ke luar negeri. Pada enam bulan pertama tahun ini, Suzuki mencatatkan volume ekspor kendaraan roda dua sebanyak 72.286 unit. Jumlah ini meningkat 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Domu menyebutkan, target penjualan ekspor sepeda motor pada tahun ini mencapai 151.772 unit. "Target ini tumbuh 34% dibandingkan realisasi 2017 sebanyak 113.185 unit. Angka ini terus meningkat dari tahun 2016," kata dia.
Seiring bertumbuhnya ekspor, kebutuhan akan komponen untuk fasilitas manufaktur Suzuki di luar negeri juga naik 6% (yoy) menjadi 246.232 unit (pieces). Komponen itu untuk kebutuhan 91 distributor Suzuki di 78 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News