Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui anak usahanya PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menjadi pemenang hak siar Asian Games 2018.
Namun, tidak hanya bisnis TV EMTK yang akan terimbas gelaran tersebut, platform digital miliknya untuk streaming video yakni Vidio.com juga menargetkan pertumbuhan selama gelaran tersebut.
Karaniya Dharmasaputra, Deputy CEO KapanLagi Youniverse (KLY) menyampaikan, bahwa pola konsumsi streaming video oleh masyarakat trennya terus meningkat.
Menurutnya, saat ini, yang menjadi driven pertumbuhan konsumsi video streaming dimotori oleh dua hal pertama konten ekslusif seperti sport dan lainnya dan yang kedua tayangan drama. Oleh karena itu, tayangan Asian Games 2018 akan memiliki dampak terhadap Vidio.com.
Saat ini pengguna aktif Vidio.com mencapai 30 juta orang atau meningkat 150% ketimbang periode yang sama tahun lalu, selain itu rata-rata spending watchtime sudah mencapai 35 menit dan akan terus meningkat.
Secara keseluruhan, EMTK akan menyiarkan Asian Games 2018 melalui 16 channels dengan tiga diantaranya melalui Free to Air yakni Indosiar, SCTV dan O Channel dan sisanya melalui digital.
“Kami harap bisa naik sekitar 50% dari saat ini, ya sekitar 15 juta (pengguna aktif) hopefully,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/8).
Sampai dengan akhir tahun, Karaniya berharap capaian bisa lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini karena sudah mulai berubahnya pola pengguna internet khususnya dalam platform digital video.
Apalagi Karaniya mengatakan bahwa saat ini perusahaannya juga memegang lisensi hak siar Liga 1 yang juga memberikan efek besar terhadap pertumbuhan Vidio.com.
“Sampai akhir tahun saya kira pertumbuhan akan lebih tinggi karena ini kan seiring dengan masifnya 4G dan saya kira kita aakan lihat pertumbuhan konsumsi data makin kuat. Paket data semakin murah, internet connection dan wifi base saya kira akan semakin luas,” lanjutnya.
Sepanjang semester I, EMTK tercatat mengalami penurunan pendapatan sebesar 3,27% dari Rp 4,25 triliun menjadi Rp 4,11 triliun. Pendapatan iklan masih menjadi yang paling besar mencapai Rp 2,6 triliun, disusul penjualan barang Rp 1,2 triliun.
Sementara, untuk jasa televisi berlangganan sebesar Rp 90,88 miliar dan sisanya dikontribusikan dari kesehatan dan rumah sakuit, jasa VSAT, jasa dukungan teknis, jasa perbaikan dan perawatam, sewa, jasa internet dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News