kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Electronic City (ECII) akan buka gerai baru di tiga tempat ini


Jumat, 26 Februari 2021 / 17:43 WIB
Electronic City (ECII) akan buka gerai baru di tiga tempat ini
ILUSTRASI. Suasana penjualan barang elektronik di Electronic City SCBD,


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel barang elektronik, PT Electronic City Tbk (ECII) berencana akan menambah lagi beberapa gerai di tiga tempat sampai kuartal II 2021.

Widi Satya Chitra, Corporate Secretary ECII menuturkan pada pertengahan Januari lalu pihaknya telah membuka satu gerai baru di GAIA Bumi Raya, Pontianak.

Selanjutnya, ECII masih akan membuka beberapa gerai masing-masing di Jakarta Selatan, Tangerang, dan Depok pada kisaran kuartal I dan II 2021 ini.

"Dalam prosesnya, Electronic City selalu melihat dan membuka peluang untuk toko-toko baru di lokasi yang strategis," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/2).

Baca Juga: Electronic City membuka toko baru di Pontianak

Sejalan dengan itu, ECII sendiri juga tidak menargetkan pembukaan gerai baru secara khsusus tahun ini. Widi menjelaskan, Perseroan masih mengamati situasi pandemi Covid-19.

Adapun biaya yang diperlukan untuk pembukaan satu gerai baru berkisar dari Rp6 juta sampai Rp8 juta per meter persegi.

"Yang terpenting adalah lokasi startegis yag sesuai. Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk membuka toko di lokasi tersebut. Besaran apex yang disiapkan tahun ini sebesar Rp 6.000.000,- sampai Rp 8.000.000, per meter persegi. Alokasi dana diambil dari sisa dana hasil penawaran umum," jelasnya lagi.

Pada kuartal III 2020 lalu, pendapatan ECII tercatat menurun 30,12% dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,56 triliun. Tak hanya itu, Perseroan juga mencatat rugi sebesar Rp24,37 miliar, padahal pada periode yang sama tahun 2019, ECII masih mencetak untung Rp26,51 miliar.

Penjualan barang elektronik masih menempati porsi penjualan mayoritas sebesar Rp1,03 triliun, diikuti dengan pendapatan sewa sebesar Rp50,33 miliar.

Pendapatan konsinyasi menempati porsi sebanyak Rp3,95 miliar dan lain-lain sebesar Rp4,71 miliar.

Adapun perolehan aset dan ekuitas secara year to date, tercatat menurun masing-masing 3,26% dan 6,56%. Adapun liabilitas meningkat 5,61%.

Baca Juga: Bank Artha Graha Bogor berkolaborasi dengan Electronic City

ECII tidak menjelaskan secara detail bagaimana target pertumbuhan yang hendak dicapai perseroan tahun ini. Namun pihaknya optimistis, prospek bisnis tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

"Perseroan optimis untuk prospek tahun 2021 lebih baik daripada tahun 2020, terutama setelah adanya realisasi pemberian vaksin Covid-19 dan tingginya kesadaran masyarakat untuk menjalani protokol kesehatan. Sama halnya seperti Electronic City yang terus menjaga dan menjalankan protokol kesehatan dalam rangka memberi kenyamanan dan keamanan bagi setiap customer yang berbelanja di Electronic City," tutup Widi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×