Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Gas suar yang merupakan gas buangan kini bisa dimanfaatkan. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahkan mulai membuka data gas suar yang berpotensi untuk dimanfaatkan.
SKK Migas mencatat terdapat indikasi potensi gas suar dengan perkiraan volume sebesar 19,369 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) di 10 lapangan. PT Elnusa Tbk (ELSA) menjadi salah satu perusahaan yang siap memanfaatkan gas suar bakar di 10 lapangan tersebut.
Investor Relations Elnusa, Rifqi Budi Prasetyo mengatakan, Elnusa memang melirik potensi gas suar di lapangan yang ditawarkan oleh SKK Migas tersebut. "Dan yang selain yang 10 itu juga kami approach," ujar Rifqi ke KONTAN pada Kamis (3/8).
Elnusa saat ini telah memproses gas suar di blok Sanga-Sanga. Gas suar tersebut digunakan untuk menghasilkan listrik bagi kawasan sekitar blok Sanga-Sanga.
Ke depan Elnusa berharap bisa mengembangkan potensi gas suar yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. "Ke depannya kami akan terus mengembangkan potensi gas suar ini, bekerja sama dengan lembaga pemerintah terutama untuk wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Timur Indonesia," jelas Rifqi.
Selain Elnusa, anak usaha PT Pertamina (Persero) lainnya yaitu Pertamina Gas (Pertagas) juga berminat untuk memanfaatkan gas suar. Manager Humas Pertagas, Hatim Ilwan mengatakan, Pertagas saat ini memang sedang melakukan kajian potensi gas suar di wilayah Sumatera Selatan.
Ke depannya, Pertagas siap memanfaatkan gas suar dengan perhitungan keekonomian yang layak dan volume yang cukup. "Kami siap memanfaatkan gas suar sepanjang keekonomian masuk dan volume tidak diperhitungkan oleh konsumen," ujar Hatim.
Seperti diketahui, SKK Migas telah merilis data 10 lapangan yang memiliki potensi gas suar yaitu blok Zelda, Central BUsiness Unit (offshore) yang dioperatori oleh CNOOC diperkiraan memiliki gas suar denga volume 5,18 juta mmscfd, Lapangan Grissik, Blok Corridor yang dioperatori oleh ConocoPhillips memiliki perkiraan volume 2,14 mmscfd dan Field Suban, Blok Corridor memiliki potensi 0,92 mmscfd.
Selain itu ada juga potensi gas suar dari lapangan South Balam Blok Rokan yang dioperatori Chevron Pacific Indonesia yang diperkiraan memiliki volume sebesar 1,69 mmscfd dan Lapangan Rantau Bais Blok Rokan dengan perkiraan volume 1,69 mmscfd. Ada juga potensi gas suar dari Medco E&P Indonesia di Lapangan Matra Blok South Sumatera dengan perkiraan volume 1,18 mmscfd dan di Lapangan Kaji Blok Riau 0,74 mmscfd.
Sebanyak tiga proyek yang dikelola Pertamina EP juga memiliki potensi gas suar yaitu di Lapangan Subang memiliki potensi gas suar dengan volume 0,94 mmscfd, SP Randegan lapangan Jatibarang dengan volume sebesar 4,14 mmscfd, dan X-Ray Lapangan Jatibarang dengan potensi volume 0,72 mmscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News