Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komposisi belanja iklan industri pertelevisian nasional menurun. Mengutip data Nielsen, komposisi belanja iklan oleh industri pertelevisian turun sejak Oktober hingga Desember 2017 sekitar 8%. Padahal, sejak Januari hingga September 2017, komposisi belanja iklan mencatatkan kenaikan sebesar 11%.
Gilang Iskandar, Sekretaris Perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengatakan, penurunan belanja iklan tersebut sebagai imbas dari pengalokasian dana ke platform media digital. "Itu karena pertumbuhan ekonomi dan sebagian teralokasi ke platform media digital," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (17/12).
Terlepas dari itu, Gilang menilai, kondisi industri pertelevisian saat ini menuntut kerja keras dari pelaku bisnis untuk meraih iklan. Pasalnya, persaingan di industri televisi saat ini bukan hanya persaingan sesama televisi, tetapi juga dengan platform media lain seperti digital.
Mengutip keterbukaan informasi, sepanjang tahun ini hingga September 2017, perusahaan berkode saham EMTK ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 6,1 triliun atau tumbuh sekitar 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 5,3 triliun.
Dari total pencapaian tersebut, segmen media masih mendominasi yakni sebesar 63,4%, disusul segmen solusi, serta konektivitas dan entitas anak lainnya. Ke depan, Gilang menyebut, komposisi belanja iklan masih akan bergantung pada kondisi perekonomian dalam maupun luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News