kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.341   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.176   33,93   0,48%
  • KOMPAS100 1.046   5,85   0,56%
  • LQ45 816   3,63   0,45%
  • ISSI 225   1,61   0,72%
  • IDX30 426   2,41   0,57%
  • IDXHIDIV20 506   2,64   0,52%
  • IDX80 118   0,66   0,56%
  • IDXV30 120   1,21   1,02%
  • IDXQ30 140   0,65   0,47%

Belanja iklan otomotif di TV naik 23% bulan lalu


Jumat, 22 September 2017 / 20:09 WIB
Belanja iklan otomotif di TV naik 23% bulan lalu


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Total belanja iklan industri otomotif di televisi pada Agustus 2017 mencapai Rp 111,49 miliar. Jumlah ini meningkat 22,95% dibandingkan Agustus 2016 lalu yang mencapai Rp 90,67 miliar.

Demikian hasil monitoring iklan televisi (TVC) Adstensity, sebuah lembaga monitoring iklan televisi milik PT SIGI Kaca Pariwara. Adstensity mengungkapkan, hanya ada enam merek mobil yang beriklan di televisi selama bulan Agustus 2017. 

Bila dibandingkan dengan pada bulan Agustus tahun lalu, jumlah merek yang beriklan di televisi menurun. Berdasarkan siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (22/9), ada sembilan merek mobil yang beriklan di televisi pada Agustus 2016. Namun, nilai belanja iklan bulan Agustus 2017 lebih besar dibandingkan dengan bulan Agustus tahun 2016.

Adstensity mencatat, Wuling Motors merupakan merek yang paling banyak mengeluarkan dana belanja iklan. Total belanja iklan Wuling Motors mencapai Rp 36,63 miliar.

Mitsubshi dan Nissan menduduki peringkat kedua dan ketiga. Mitsubishi mengeluarkan dana belanja iklan sebesar Rp 25,21 milliar. Sedangkan Nissan mengeluarkan dana belanja iklan sebesar Rp 19,14 miliar.

Suzuki dan Honda berada di tempat keempat dan kelima dengan mengeluarkan dana untuk beriklan masing-masing sebesar Rp 14,65 milliar dan Rp 14,45 miliar. Sementara Chevrolet paling sedikit mengeluarkan dana belanja iklan sebesar Rp 1,41 miliar.

Adstensity memperoleh data ini berdasarkan rekaman semua iklan televisi di 13 stasiun televisi nasional yakni RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV,TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TVOne, ANTV, KompasTV, Net TV, dan TVRI. Adstensity mencatat, volume iklan dan harga iklan sesuai dengan data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×