Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Enseval Putra Megatrading Tbk (EPMT) optimistis kinerja penjualan di tahun ini dapat tumbuh hingga dua digit dibandingkan realisasi di tahun 2020 lalu. Hal ini didorong pencapaian ciamik EPMT pada periode Januari-September 20210.
Pada mulanya, perusahaan distribusi obat yang juga merupakan entitas usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ini membidik pertumbuhan penjualan sekitar 5%-7%. Ternyata realisasi di kuartal ketiga di tahun ini berhasil melampaui target yang telah ditentukan di awal, sehingga pihaknya yakin pertumbuhan bisa mencapai dua digit hingga tutup tahun nanti.
"Sales EPMT tumbuh 11,55% lebih baik dari target. Target tetap double digit growth," kata Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Rabu (27/10).
Sebagai gambaran, per 30 September 2021, penjualan neto EPMT tercatat sebesar Rp 18,81 triliun, atau tumbuh 11,55% dibandingkan dengan penjualan neto per 30 September 2020 senilai Rp 16,86 triliun.
Baca Juga: Kinerja diprediksi membaik, simak rekomendasi saham Kalbe Farma (KLBF)
Sementara dari sisi bottom line, EPMT berhasil mencetak laba periode berjalan sebesar Rp 670,06 miliar. Jumlah itu melesat hingga 53,07% dibandingkan laba bersih di kuartal III-2020 yang tercatat sebesar Rp 437,74 miliar.
Vidnjongtius mengungkapkan, pencapaian tersebut salah satunya didukung digital bisnis EPMT yang mengalami pertumbuhan pesat di atas 100%, meskipun secara kontribusi masih tergolong mini.
"Kontribusi digital bisnis di EPMT berjalan baik sekali dan alat kesehatan menunjukan recovery juga," tuturnya.
Untuk memuluskan laju bisnis di sisa tahun ini, dia bilang, EPMT masih akan terus fokus kepada upaya peningkatan distribusi secara nasional serta meningkatkan pemakaian digital platform seperti EMOS, MosHealth dan Mostrans.
"EPMT tetap meningkatkan penjualan online dan ikut membuka saluran distribusi sesuai dengan pelonggaran Pembatasan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah," kata dia.
Langkah ini, kata Vidjongtius, telah membawa EPMT ke pertumbuhan bisnis yang positif seiring dengan realisasi tren penjualan yang tumbuh hingga dua digit pada kuartal ketiga.
Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, EPMT menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar - Rp 150 miliar di tahun 2021. Vidjongtius bilang, serapan capex tahun ini relatif masih on track sesuai dengan yang telah direncanakan.
Selanjutnya: Enseval Putera Megatrading (EPMT) catatkan kinerja memuaskan di kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News