Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ericsson telah merilis Survei Kesiapan 5G 2017. Laporan tersebut menunjukkan bahwa banyak operator telah mempercepat persiapan untuk teknologi baru dan uji coba sedang dilakukan oleh 78% responden. Selanjutnya, 28% responden memperkirakan akan menjalankan 5G tahun depan.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa operator telah mengembangkan strategi bisnis mereka untuk layanan 5G. Saat ini mereka sedang melihat potensi diluar segmen konsumen dan meramalkan peluang di segmen enterprise dan juga industri.
Thomas Noren, Head of 5G Commercialization Ericsson, mengatakan dalam survei 2016 lalu sebanyak 90% responden menunjuk konsumen sebagai segmen utama dalam perencanaan bisnis 5G mereka. "Tahun ini, merupakan pembagian antara tiga segmen dan operator telah mengidentifikasi bahwa peluang bisnis tidak hanya di segmen konsumen tetapi juga dengan perusahaan dan juga industri yang spesifik," ungkap dia dalam press release ke KONTAN, Jumat (13/10).
Menurut survei tersebut, operator melihat bahwa pasar konsumen mulai jenuh. Akibatnya, perencanaan 5G tahun ini lebih merata di segmen industri yang spesifik (58%), business users (56%), dan konsumen (52%).
Tiga sektor industri teratas yang disorot oleh responden adalah media dan hiburan, otomotif dan transportasi umum namun banyak juga yang menilai layanan kesehatan dan juga tenaga energi serta layanan umum termasuk sektor yang paling menarik untuk aplikasi 5G. Sebagian besar responden percaya bahwa Internet of Things (IoT) akan memainkan peran penting dan kolaborasi dengan pihak ketiga akan sangat penting dalam konteks ini.
Dalam hal monetisasi 5G, responden percaya bahwa pendapatan tambahan akan dihasilkan dari kenaikan pangsa pasar, migrasi dari pelanggan 4G, harga yang lebih tinggi untuk layanan baru, dan ekspansi ke enterprise dan juga segmen industri.
Responden terdiri dari 50 eksekutif di bidang bisnis dan teknis, diwawancari pada bulan Juli dan bekerja untuk 37 operator di seluruh dunia yang telah mengumumkan secara terbuka bahwa mereka sedang mengerjakan 5G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
