Reporter: Femi Adi Soempeno |
Harga karet kembali reli dari harga terendahnya dalam lima bulan belakangan seiring dengan Eropa yang menyetujui paket pinjaman untuk Yunani untuk mencegah krisis merembet ke seluruh dunia.
Kontrak kakao di Tokyo Commodity Exchange naik 2,6% setelah pemerintah Eropa setuju untuk mengucurkan pinjaman darurat senilai hampir mencapai US$ 1 triliun.
Selain faktor Yunani, kenaikan harga karet ini juga ditopang oleh harga minyak mentah yang naik untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir. Terang saja, hal ini mengurangi penggunaan karet produk sintetis yang dibikin dari petroleum.
"Panic-selling di bursa saham dan komoditi pada minggu lalu kemungkinan akan mereda saat ini dengan adanya pinjaman untuk Yunani," kata Hiroyuki Kikukawa, General Manager of Research IDO Securities Co. Tokyo; seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (10/5).
Harga karet untuk mengiriman Oktober, kontrak yang paling aktif diperdagangkan saat ini, naik 6,9 yen menjadi 269,5 yen per kilogram (US$2,907 per metric ton). Asal tahu saja, akhir pekan lalu kontrak karet anjlok menjadi 259,5 yen, level yang paling rendah sejak 16 Desember 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
