Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales makin percaya diri menghadapi persaingan di industri otomotif nasional. Kehadiran Ertiga double blower (pendingin mobil ganda) awal tahun ini diharap bisa memacu penjualan Suzuki di pasar domestik.
Anak usaha Grup Indomobil ini menargetkan, saban bulan sanggup menjual sekitar 5.000 unit Ertiga atau 60.000 unit sepanjang tahun ini.
Keyakinan Suzuki ini berkaca dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penjualan Ertiga yang meluncur Mei 2012 sudah terjual 34.074 unit, atau 26,9% dari total penjualan Suzuki Indomobil yang sebesar 126.577 unit. Total penjualan Suzuki di 2012 tersebut pun melambung 33,85% dari penjualannya 2011 yang sebanyak 94.569 unit.
Direktur Penjualan 4W PT SIS Endro Nugroho menyatakan, Suzuki Ertiga tetap menjadi tulang punggung penjualan perusahaan tahun ini. "Permintaan Ertiga terus bertambah," ujarnya saat peluncuran Suzuki Ertiga double blower kemarin.
Kehadiran Ertiga berpendingin ganda membuat Suzuki menghentikan produksi dua tipe Ertiga yang pernah dirilis sebelumnya, yakni tipe GL dan tipe GX. Namun tetap mempertahankan varian termurah yakni tipe GA berbanderol Rp 143 juta. "Kami masih mempertahankan tipe ini untuk menyasar pembeli kendaraan pemula,"jelasnya.
Harga Ertiga double blower tipe GL dibanderol lebih tinggi 5,1%, menjadi Rp 160,8 juta dari tipe sejenis yang berbanderol Rp 153 juta. Sedangkan, Ertiga double blower tipe GX naik 4,7%, dari harga sebelumnya Rp 165 juta menjadi Rp 172,8 juta.
Dengan mengandalkan Ertiga, Suzuki Indomobil menargetkan bisa menguasai pangsa pasar otomotif nasional sebesar 16% di 2013.
Kehadiran Ertiga terbaru tidak membuat gentar PT Toyota Astra Motor. Lewat produk Toyota Avanza, Toyota Astra masih menguasai 57,7% pasar multi purpose vehicle (MPV) bawah (low) di 2012 dengan penjualan 192.146 unit. Hasil ini memberi kontribusi sekitar 47,4% dari total penjualan Toyota di pasar domestik.
Di tahun 2011, penjualan Avanza meraih 162.367 unit atau menguasai sekitar 61% pasar MPV kelas bawah yang berjumlah 265.981 unit.
Direktur Pemasaran PT TAM, Joko Trisanyoto menyatakan, meski persaingan pasar MPV kelas bawah semakin ketat, Toyota Astra akan terus mempertahankan pangsa pasarnya diatas 50% di tahun ini. "Kami akan lebih gencar dan kreatif dalam menjual produk kami," ujarnya.
Namun, Toyota Astra merasa belum perlu meluncurkan model terbaru di segmen ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News