kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM gandeng IEA untuk ketahanan energi


Kamis, 09 November 2017 / 19:16 WIB
ESDM gandeng IEA untuk ketahanan energi


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mewakili Pemerintah Indonesia kembali menjalin kerja sama dengan International Energy Agency (IEA). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Joint Work Programme (JWP) yang meliputi energy data and statistic, Emergency Policy and Energy Security, Oil and Gas Market. Kemudian meliputi Power Sector and Renewable Energy, Energy Efficiency, Climate Change and Clean Energy Technology.

Kerja sama ini juga bertujuan sebagai penguatan ketahanan energi untuk pertumbuhan global yang berkelanjutan. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana, JWP ini juga ditujukan untuk peningkatan capacity building pegawai di Kementerian ESDM di bidang pengolahan dan analisis data energi dalam perumusan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan.  

"Semuanya tetap berujung untuk penguatan ketahanan energi” ujar Rida dalam siaran pers, Kamis (9/11).

Kerja sama ini terjalin dalam kunjungan kerja Kementerian ESDM untuk menghadiri IEA Ministerial Meeting pada 7 – 8 November 2017 di Paris, Prancis. Untuk tahun 2017 acara ini mengangkat tema mengenai penguatan ketahanan energi untuk pertumbuhan global yang berkelanjutan.

Dalam pertemuan ini, beberapa isu yang menjadi perhatian adalah bagaimana menciptakan kondisi yang baik untuk melakukan investasi di bidang energi, memperkuat ketahanan energi, transisi menuju energi bersih dan digitalisasi energi.

“Pemerintah Indonesia terus berupaya serta konsisten untuk memberikan iklim investasi energi yang baik yang dapat mengadopsi teknologi energi bersih yang inovatif di semua sektor ESDM,” tutup Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×