Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) memastikan tidak akan mengikuti tender pengadaan biodiesel yang dilakukan oleh Pertamina untuk periode yang ketiga ini. Hal tersebut disebabkan karena perhitungan pembelian biodiesel oleh Pertamina yang dinilai tidak menguntungkan kalangan pengusaha.
Immanuel Sutarto Presiden Direktur Eterindo mengatakan, pada tender biodiesel pertama yang dilakukan lalu harga yang ditawarkan didasarkan harga solar internasional MOPS (Mean of Platts Singapore) pada saat tender minus alpha (0,2%).
"Padahal harga ideal biodiesel adalah mengacu pada harga minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil)," kata Immanuel, Rabu (18/6). Menurutnya, saat ini tren harga CPO kecenderungannya meningkat, sehingga bila harga CPO di atas harga MOPS maka pengusaha akan rugi.
Kapasitas terpasang pabrik biodiesel yang dimiliki Eterindo saat ini mencapai 140.000 ton per tahun. Dengan kapasitas produksi saat ini, utilisasi pabrik biodiesel Eterindo masih sebesar 65%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News