Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk membukukan peningkatan pendapatan yang positif sepanjang tahun 2013. Tahun lalu, emiten berkode saham ETWA ini memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.206,1 miliar, atau meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1.002,2 miliar.
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur Eterindo mengatakan, peningkatan pendapatan ini sebagai efek positif dari peningkatan volume penjualan biodiesel secara signifikan sebesar 44,4% year on year (y-o-y) menjadi 91.000 metrik tons (MT) dari 63.000 MT pada tahun 2012.
Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan permintaan biodiesel dan adanya peningkatan campuran biodiesel dari sebesar 7,5% (B7,5) menjadi 10% (B10) sejak September 2013 untuk mengimplementasikan Mandatori Biodiesel terbaru.
Tahun ini, Eterindo menargetkan penjualan biodiesel sebanyak 120.000 MT, termasuk penjualan melalui tender pertamina tahap pertama yang dimenangkan sebanyak 36.000 kilo liter (kl) atau setara dengan 30.000 MT.
Immanuel bilang sebenarnya target awal penjualan biodiesel tahun ini mencapai 140.000 MT atau setara dengan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. "Namun karena harga bahan baku tinggi dan harga biodiesel yang ditetapkan lebih rendah dari harga solar maka kita revisi," kata Immanuel, Senin (31/3).
Peningkatan volume penjualan biodiesel secara signifikan pada tahun 2013 tersebut mampu mengurangi efek negatif dari penurunan harga jual rata-rata biodisel atau Fatty Acid Methyl Esters (FAME) sebesar 13,4% dari US$ 1.062 per MT tahun 2012 menjadi US$ 919 per MT pada 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
