Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Aries Indo Global, pemegang merek Evercoss, memiliki strategi khusus agar bisa bertahan di tengah gempuran pasar ponsel yang semakin sengit belakangan ini. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan operator seluler, seperti membundel (bundling) ponsel Evercoss dengan Telkomsel.
Sebagai langkah pembuka di awal tahun ini, Evercoss meluncurkan ponsel pintar (smartphone) A7T yang dibundel dengan Telkomsel. Menurut Janto Djojo, Direktur Pemasaran Evercoss, ponsel pintar ini membidik target pasar anak muda yang suka berkirim pesan memakai BlackBerry Messenger atau BBM.
"Ponsel A7T ini menarik untuk anak muda karena memiliki fasilitas BBM langsung pakai tanpa perlu mengunduh terlebih dahulu. Harganya sebesar Rp 750.000 per unit," ucapnya, Selasa (21/1).
Menurut Janto, program bundel dengan Telkomsel cukup menguntungkan karena membantu perusahaan untuk menjual produk ke segmen pemula pengguna teknologi 3G. Menurutnya, lambat laun pengguna ponsel pintar akan bertambah dan ponsel fitur pun akan turun. "Prediksi saya pada 2016 persentasenya bisa fifty-fifty," katanya.
Lewat cara seperti ini, Evercoss ingin supaya produk ponsel mereka bisa laku di pasar. Untuk tahun ini, perusahaan ini mematok target penjualan ponsel Evercoss mencapai 12 juta unit. Artinya saban bulannya, ponsel Evercoss di harap mampu terjual satu juta unit. Ini angka minimum bila target ingin tercapai.
Janto berharap adanya program bundel ini membuat ponsel A7T bisa terjual sebanyak satu juta unit. "Total target Evercoss tahun ini minimum 12 juta unit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News