kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ExxonMobil masih evaluasi dua blok di Aceh


Selasa, 11 Agustus 2015 / 16:09 WIB
ExxonMobil masih evaluasi dua blok di Aceh


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT ExxonMobil masih menimbang-nimbang apakah menjual atau tetap mengelola dua blok gas yang dioperasikannya di Aceh, yakni Blok B dan North Sumatera Offshore (NSO). Kontrak ExxonMobil di Blok NSO dan Blok B tersebut akan berakhir pada 2018 mendatang.

Vice President Government Affair ExxonMobil Erwin Maryoto mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi blok NSO dan Blok B apakah masih sesuai dengan portofolio dan tujuan bisnis perusahaan. Produksi di blok NSO sendiri masih mensuplai kebutuhan gas domestik di Aceh sebesar lebih dari 50 mmscfd.

"Semua aset kami evaluasi apakah sesuai rencana bisnis kami untuk kemudian nantinya kami putuskan apakah diteruskan atau tidak,"kata Erwin pada KONTAN Selasa (11/8).

Lebih lanjut Erwin bilang, ExxonMobil selalu mengevaluasi blok yang akan diperpanjang dan tawaran-tawaran blok-blok baru kepada pihaknya. Apalagi pihaknya masih berkomitmen untuk melakukan kegiatan bisnis di Indonesia. "Pastinya kami masih melihat potensi investasi dan kesempatan di sin," katanya.

Sekedar catatan, ExxonMobil sejak tahun lalu tercatat telah mengembalikan blok Cendrawasih di Papua. Exxon mengembalikan Blok ini karena hasil evaluasi atas eksplorasi yang dilakukan perusahaan di blok tersebut tidak sesuai dengan portofolio yang diinginkan perusahaan.

Selain Blok Cendrawasih, ExxonMobil juga sebelumnya sudah mengembalikan tiga blok migas kepada Kementerian ESDM, yaitu Blok Gunting di Jawa Timur, Blok Surumana, dan blok Mandar di Selat Makassar. Alasannya sama, hasil evaluasi atas eksplorasi di tiga blok ini juga kurang ekonomis untuk digarap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×