Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Perusahaan properti terbesar asal Singapura, Far East Organization kian gencar membidik pasar Indonesia. Perusahaan ini berusaha menjaring pembeli properti dari Indonesia dengan beragam cara.
Executive Director Property Sales, Far East Organization Augistine Tan menegaskan, pasar Indonesia sangat penting karena lokasinya yang relatif dekat dari Singapura. "Maka itu kami membuka kantor pemasaran di Indonesia," katanya, Rabu (22/5).
Saat ini kantor pemasaran Far East berada di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang. Tan menyebutkan, hampir 20% pembeli propertinya berasal dari Indonesia.
Secara keseluruhan, pembeli properti Singapura, Indonesia menempati posisi ketiga dengan pangsa 23%. Posisi pertama ditempati pembeli asal China dengan pangsa 30%, Malaysia 27%. "Pembeli Indonesia konstan di posisi tiga. Tetapi punya peluang menempati posisi kedua," katanya.
Itu sebabnya Far East terus melakukan promosi sejumlah proyek hunian mewah di Indonesia. Far East menawarkan hunian yang menarik pembeli Indonesia. "Kami menawarkan sesuatu yang berbeda yang belum ada, sangat inovatif dan modern. Itu sebabnya pembeli Indonesia sangat suka," paparnya.
Salah satu apartemen yang paling dimintai pembeli asal Indonesia adalah The Scotts Tower (TST) yang terletak tidak jauh dari kawasan perbelanjaan Orchard Road. "Setidaknya lebih dari 60% pembelinya adalah dari Indonesia," katanya.
Apartemen mewah itu dibanderol S$1,8 juta dengan masa kepemilikan 103 tahun. TST merupakan unit pertama dari brand Far East Soho yang ditawarkan. Apartemen itu dirancang Ben vanĀ Berkel pemenang penghargaan Red Dot award, pendiri dari arsitek dari UNStyudio, Amsterdam, bangunan 31 lantai yang terdiri dari 231 unit apartemen dengan 1-3 kamar tidur dan 4 penthouse.
Apartemen ini dijual pertama kali pada November 2011 lalu. Setidaknya tahun 2014 mendatang, pembeli sudah bisa menempati apartemen mewah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News