CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Pengembang Singapura Genjot Pembeli di Indonesia


Kamis, 11 Juni 2009 / 12:13 WIB


Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengembang besar Far East Organization asal Singapura mulai melakukan ekspansi pemasaran propertinya ke Indonesia. Mereka bahkan sudah mulai menawarkan beberapa proyek properti sejak tiga bulan yang lalu. “Kami menawarkan tiga proyek apartemen di Orchad Road Singapura,” kata Assistant Marketing Manager Far East Organization Maikel Tanuwidjaja, Kamis (11/6) di Jakarta.

Proyek pertama adalah apartemen Miro. Apartemen ini memiliki satu menara dengan jumlah apartemen sebanyak 85 unit. Adapun ketinggiannya mencapai 32 lantai dengan luasan 6.000 meter persegi. “Pembeli baru bisa inden dulu sebab apartemennya baru akan dibangun pada 2010 dan direncanakan rampung pada 2011,” katanya.

Proyek kedua adalah apartemen Vida yang juga memiliki satu menara dengan ketinggian 20 lantai. Jumlah yang ditawarkan adalah sebanyak 137 unit dengan luasan 4.000 meter persegi. “Saat ini apartemennya sudah 90% rampung dan tinggal finishing saja,” tandasnya.

Sementara proyek ketiga adalah apartemen Orchad Scotts. Proyek ini memiliki tiga menara dengan ketinggian sekitar 20 lantai. Adapun dua menara akan dijual untuk umum memiliki 180 unit. Sedangkan untuk satu menara lagi bakal digunakan untuk service apartment sebanyak 207 unit. “ Untuk service apartemen itu memiliki harga sewa per malam S$ 400. Apartemennya sudah rampung,” katanya.

Berhubung berada di daerah Orchad Road, makanya pihak pengembang mengincar pembeli kelas atas. Ini sesuai dengan harga jual masing-masing apartemen yang berkisar antara S$ 1,2 juta sampai S$ 5 juta atau setara dengan Rp 9,5 miliar sampai Rp 35 miliar. “Kecuali Orchad Scotts yang berlaku 99 tahun, apartemen yang lain kami jual dengan status hak milik,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×