Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen film, PT MD Pictures Tbk (FILM) masih enggan menjabarkan nilai pendapatan yang diraih dari penayangan film berjudul KKN di Desa Penari.
Corporate Secretary FILM, Fidela Hasworini mengatakan alasannya karena film tersebut masih diputar dan hasilnya akan tercetak pada laporan keuangan kuartal II 2022.
"Kami belum bisa membicarakan angka apapun, sebab film tersebut masih diputar. Hasilnya akan terlihat pada laporan keuangan kuartal II 2022," jelasnya saat dihubungi Kontan, Jumat (17/6).
Ia melanjutkan, film KKN di Desa Penari saat ini menjadi film terlaris yang diluncurkan oleh FILM dengan jumlah penonton sebanyak 9 juta penonton hingga kini. Pada tahun 2021, FILM merilis dua film yang juga laris, yakni Makmum 2 dengan total penonton sebanyak 1,75 juta penonton dan Ku Kira Kau Rumah dengan 2,21 juta penonton.
Baca Juga: KKN di Desa Penari Tembus 9 Juta Penonton, Film Terlaris di Indonesia Usai Endgame
Pada tahun 2012 pihaknya juga mencatat film Habibie dan Ainun yang dibintangi Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari dengan total penonton sebanyak 4,6 juta. Sedangkan pada 2008, pihaknya juga mencetak kesuksesan dengan film Ayat Ayat Cinta di tahun 2008 dengan jumlah 3,7 juta penonton.
FILM juga enggan membeberkan besaran investasi yang dikeluarkan untuk pembuatan film-film laris ini. Pihaknya juga tidak menyebutkan besaran capex yang disiapkan tahun ini untuk rencana produksi 12 sampai 15 film tahun ini.
Tahun ini, FILM menargetkan bisa mendapatkan pertumbuhan bottom line mencapai 20%-25% dari tahun sebelumnya. Di mana, pada 2021 laba bersih FILM mencapai Rp 30,14 miliar, berbalik untung dari rugi bersih Rp 58,79 miliar pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News