kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

FKJKI Beri Rekomendasi Strategis Terkait Efisiensi Anggaran Pemerintah


Sabtu, 08 Februari 2025 / 19:40 WIB
FKJKI Beri Rekomendasi Strategis Terkait Efisiensi Anggaran Pemerintah
ILUSTRASI. Forum Komunikasi Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum Komunikasi Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI) menyampaikan rekomendasi strategis kepada pemerintah terkait kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan.

Ketua FKJKI Andi Rukman Karumpa menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan proyek strategis yang sudah berjalan agar tidak terhenti atau mangkrak.

"Pemerintah harus memastikan proyek-proyek yang telah berjalan tidak terhenti akibat efisiensi anggaran. Ini penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pembangunan infrastruktur sebagai fondasi pembangunan nasional," ujar Andi dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (7/2).

Baca Juga: Progres Fisik IKN Tahun 2025 Belum Ada, Menteri PU: Anggaranya Diblokir Semua

FKJKI juga mengusulkan relaksasi regulasi guna mempermudah akses pendanaan dan perizinan proyek infrastruktur. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) itu meyakini langkah ini akan mempercepat pembangunan secara lebih efisien di tengah tantangan ekonomi yang ada.

"FKJKI berharap pemerintah memastikan keberlanjutan proyek-proyek di daerah dengan mendorong pemerintah daerah tetap mengalokasikan anggaran pembangunan, meskipun ada kebijakan efisiensi. Jangan sampai pembangunan di daerah terhambat," lanjut Andi.

Selain itu, FKJKI menegaskan komitmen pelaku usaha konstruksi dalam mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan.

Baca Juga: Kinerja Sektor Infrastruktur Tertekan, Cermati Prospek Kinerja Konstituennya

Andi menyebut bahwa UMKM sektor konstruksi siap berperan aktif dalam pembangunan maupun perbaikan infrastruktur, termasuk sekolah dan fasilitas kesehatan.

"Dalam upaya mencapai swasembada pangan, banyak proyek irigasi yang harus dikerjakan oleh pelaku UMKM, termasuk pembangunan infrastruktur sekolah dan fasilitas kesehatan," katanya.

Tidak hanya memberikan masukan kepada pemerintah, FKJKI juga mendorong perusahaan konstruksi untuk beradaptasi dengan melakukan efisiensi internal.

Salah satu langkah yang diusulkan adalah melalui pelatihan dan sertifikasi guna meningkatkan daya saing anggota dalam proyek swasta maupun internasional.

Baca Juga: Kementerian PU Pastikan Tak Ada Proyek Mangkrak Meski Ada Efisiensi Anggaran Jumbo

"Kami akan mendorong perusahaan konstruksi untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi. Ini penting agar mereka tetap kompetitif dan mampu bersaing di pasar global," tambah Andi.

FKJKI juga berkomitmen membantu UKM konstruksi agar dapat masuk ke dalam rantai pasok industri besar.

"Kami siap menjembatani kerja sama antara UKM dan BUMN untuk memastikan UKM dapat tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan nasional," tegasnya.

Andi berharap rekomendasi FKJKI dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pelaku industri konstruksi dalam menjaga keberlanjutan pembangunan, meskipun dalam kondisi efisiensi anggaran.

Ia menambahkan bahwa asosiasi badan usaha dan asosiasi profesi sektor konstruksi sebelumnya telah menggelar pertemuan di Graha Gapensi dan berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.

Baca Juga: PTPP Targetkan Perolehan Kontrak Baru Naik 5% pada 2025

Sekretaris Jenderal FKJKI, Sigit Adjar Susilo, menambahkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran berpotensi menghambat pembangunan infrastruktur penting, mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga akses jalan yang mendukung distribusi barang dan jasa.

Sebagai Wakil Ketua Umum bidang Jasa Konstruksi Inkindo sekaligus Ketua Umum Intakindo, Sigit berharap pemerintah dapat mempertimbangkan langkah mitigasi yang lebih efektif guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor konstruksi.

"Kami mendukung niat baik Presiden dalam mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, pemerintah harus memprioritaskan pembangunan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti infrastruktur pendidikan dan kesehatan. Selain itu, perlu ada regulasi yang mengakselerasi skema pembiayaan kreatif yang melibatkan swasta agar proyek infrastruktur tetap berjalan meskipun anggaran terbatas," pungkas Sigit.

Selanjutnya: Medco Power Mulai Operasi Komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Ijen

Menarik Dibaca: 5 Ciri-Ciri Rambut Sehat, Salah Satunya Mudah Disisir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×