kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FKS Food Sejahtera (AISA) Ingin Penjualan Tumbuh 20% Tahun Ini


Jumat, 19 Mei 2023 / 16:25 WIB
FKS Food Sejahtera (AISA) Ingin Penjualan Tumbuh 20% Tahun Ini
ILUSTRASI. FKS Food Sejahtera (AISA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose pada Jumat, 19 Mei 2023. RUPS AISA sepakat menunjuk Sukawati Wijaya sebagai Direktur Utama AISA


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten produk konsumer, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) berharap tren kenaikan kinerja bisnis selama kuartal pertama 2023 dapat berlanjut hingga akhir tahun nanti.

AISA berharap bisa mencetak kenaikan penjualan neto sekitar 10%-20% dibandingkan posisi pada tahun 2022.

“Namun, kami perlu melihat dinamika nasional dan juga global. Realisasi seperti apa yang akan kami hadapi pada kuartal-kuartal berikutnya tentu kami masih wait and see,” kata Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera Michael H. Hadylaya, ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/5).

Baca Juga: Penjualan Naik, FKS Food Sejahtera (AISA) Kembali Cetak Laba pada Kuartal I-2023

Dia menuturkan, demi mencapai target bisnis yang dibidik tahun ini, AISA melakukan peningkatan cakupan outlet aktif dan distribusi numerik di seluruh Indonesia.

Selain itu, pengembangan pasar baik domestik maupun juga ekspor masih menjadi salah satu strategi perusahaan untuk memaksimalkan bisnis di tahun ini.

Dari sisi pengembangan produk, lanjut dia, saat ini AISA masih fokus pada produk-produk yang masuk dalam kategori winning product.

Namun sayang, Michael tak memerinci lebih jauh berapa target kontribusi kategori produk tersebut ke keseluruhan penjualan AISA.

“Arah pengembangan dan fokus kami akan arahkan pada produk-produk baik snacking food maupun consumer staple food yang kami pandang sebagai winning product,” sebutnya.

Pada tahun ini, AISA mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 50 miliar– Rp 75 miliar. Penggunaan capex 2023 akan difokuskan pada peningkatan operasional secara berkelanjutan dan program-program kerja serta kegiatan operasional yang dapat memaksimalkan penggunaan biaya secara tepat guna.

“Fasilitas-fasilitas pembiayaan yang sejauh ini sudah kita dapatkan pada 2022 lalu menjadi salah satu sumber bagi alokasi capex ini,” kata Michael.

Baca Juga: FKS Food Sejahtera (AISA) Intip Peluang Bisnis di Tahun Politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×