kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fokus di 4G, XL Axiata akan bangun 5.000 tower baru di 2018


Senin, 22 Januari 2018 / 20:38 WIB
Fokus di 4G, XL Axiata akan bangun 5.000 tower baru di 2018
XL Center - PT XL Axiata Tbk


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk berencana untuk membangun sekitar 5.000 menara (tower) baru lagi pada tahun ini. Bahkan, perusahaan berkode saham EXCL di Bursa Efek Indonesia itu pada tahun ini akan fokus mengembangkan jaringan 4G LTE.

Rahmadi Mulyohartono, Group Head Commercial LTE PT XL Axiata Tbk mengatakan, pada tahun ini, pihaknya bakal membangun 16.000 base transceiver station (BTS) yang akan fokus pada pengembangan layanan 4G LTE.

"Tahun lalu kita masih bagi dengan 3G. Kalau tahun ini, rata - rata semuanya adalah LTE," ungkapnya di Jakarta, Senin (22/1).

Perusahaan juga berencana untuk menambah tower, baik untuk penambahan kapasitas maupun perluasan jaringan. Adapun, lanjut Rahmadi, pihaknya ingin menggunakan tower - tower yang collocated, sehingga perseroan bisa menyewa dan berbagi dengan provider lain. Selain itu, prosesnya bisa berjalan lebih cepat.

Sebagai gambaran, tahun lalu perseroan membangun sekitar 5.000 tower. Dari jumlah tersebut, baru 3.000 tower yang sudah selesai dibangun. Menurut Rahmadi, membangun tower secara mandiri, khususnya di daerah - daerah memiliki tantangan tersendiri, khususnya yang berkaitan dengan persoalan perizinan.

Namun begitu, perusahaan tidak hanya fokus pada pembangunan tower di luar Jawa. Kebutuhan tower baru di pulau Jawa juga cukup tinggi, terlebih untuk pengembangan kapasitas. Untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini senilai Rp 7 triliun.

Rahmadi menyebut, sekitar 70% dari dana tersebut bakal digunakan untuk pembangunan BTS, sementara sisanya untuk pengembangan teknologi informasi (IT). Adapun tahun ini, perusahaan juga berencana untuk membangun 5.000 tower baru lagi, di antaranya juga untuk memenuhi kebutuhan jaringan 4G di Indonesia Timur, khususnya daerah - daerah potensial pariwisata.

"Daerah Indonesia Timur menjadi pusat pemerintah untuk membangun. Tidak seperti sebelumnya. Jadi harus diimbangi dengan telekomunikasi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×