Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyatakan tahun ini akan fokus mengembangkan layanan platform cloud services (Iaas, Paas) beserta layanan smart platform (security, AI).
Vice President Corporate TLKM, Pujo Pramono mengemukakan, hal tersebut dilakukan baik dengan mengembangkan kapabilitas internal di Telkom Group dan juga berpartner dengan pemain global lain yang memiliki kapabilitas di bidang cloud services.
"Ini sesuai dengan rencana jangka panjang perseroan. Ke depannya Telkom akan terus mengembangkan layanan platform cloud services (Iaas, Paas) beserta layanan smart platform (security, AI). Sebagai contoh saat ini TelkomGroup juga telah mengembangkan layanan cloud, FloU, atau floucloud.id, yang dapat diakses oleh masyarakat luas," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Rabu (24/3).
Ia sendiri tidak mengemukakan besaran investasi yang digelontorkan khusus pada bisnis cloud tersebut. Namun sampai saat ini, Telkom Group telah memiliki 22 Data Center yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga internasional (Singapore & Hongkong).
Baca Juga: Aksi jual beli menara telekomunikasi makin marak, simak prospek saham telekomunikasi
Pujo melanjutkan, sebagai wujud keseriusan Telkom Group dalam menjadi pemain besar di sektor digital platform di Indonesia, pihaknya telah melakukan investasi pembangunan Hyperscale Data Center, seluas 65.000 meter persegi dengan total kapasitas mencapai 10.000 Rack di tahun 2020.
Saat ini tercatat sudah puluhan perusahaan, baik domestik dan internasional dari berbagai sektor, yang menggunakan cloud dari Telkom. Di antaranya seperti Government, Financial Services, Banking, Utilities, Digital Services dan BUMN telah memakai layanan cloud services dari Telkom Group.
"Kedepannya, Telkom Group akan terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas cloud services agar terus dapat memenuhi demand dari pasar," ujarnya.
Tahun ini, TLKM menyiapkan capex sebesar 25% dari target pendapatan tahun ini yakni sekitar Rp143,94 triliun atau sekitar Rp 35,9 triliun. Sebagian besar pendanaan capex tahun ini akan berasal dari dana internal dan sisanya berasal dari pendanaan eksternal khususnya perbankan.
Pujo memaparkan, sebesar 30% hingga 40% dari capex akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan 4G dan sistem IT. Selain itu, tahun 2021 ini Telkom juga akan membangun jaringan akses, jaringan backbone, pembangunan data center, dan pengembangan bisnis menara.
Selanjutnya: Ini emiten yang diuntungkan dari lelang frekuensi 2.300 Mhz dan kuota data sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News