kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Fokus listrik, Protech enggan tinggalkan telko


Kamis, 05 Oktober 2017 / 21:09 WIB
Fokus listrik, Protech enggan tinggalkan telko


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) akan tetap mengembangkan sektor telekomunikasi kendati fokus menggarap sektor ketenagalistrikan. 

Anton Santoso, Direktur Utama OASA mengatakan program listrik 35.000 MW yang saat ini bergulir menjadi katalis bagi perusahaan. Apalagi sejak mengembangkan usaha di sektor ketenagalistrikan akhirnya Protech bisa menggarap proyek perdana pada kuartal IV tahun ini.

Bukan berarti perusahaan sepenuhnya akan berbisnis listrik. Sektor telekomunikasi juga bakal terus dikembangkan. Hanya saja, saat ini kesempatan yang ada tidak sebesar sektor ketenagalistrikan.

Asal tahu saja, selama ini perusahaan memang mengandalkan sektor telekomunikasi untuk bisa meraup cuan. Pengerjaan seperti pembanguann dan jasa khusus mekanikal dan teknik sipil elektro di sektor telekomunikasi selama ini menjadi kontributor utama. “Ke depan kami proyeksikan listrik akan berkontribusi lebih dari 50%, mengingat proyek 35.000 MW ini sangat masif nilainya," kata Anton kepada KONTAN, Rabu (4/10).

Saat ini sektor telekomunikasi masih kalah menarik bila dibandingkan kesempatan di sektor ketenagalistrikan. Apalagi margin yang ditawarkan cenderung lebih besar ketimbang sektor telekomunikasi. Selain itu, dari sisi industri juga sektor telekomunikasi masih mengalami slow growth karena semua operator bersaing dan mengurangi belanja modal.

Hal ini yang menyebabkan Protech mengalihkan fokusnya ke sektor ketenagalistrikan. “Telekomunikasi terus kami jalankan, namun kami harus memilih proyek yang lebih menguntungkan. Saat ini kesempatan lebih baik di sektor kelistrikan. Waktu terus berjalan dan keadaan bisa berubah, kami tetap melihat peluang di kedua sektor tersebut jadi dua-duanya tetap kami jalankan dan cari peluang," kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×