kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   0,00   0,00%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Forum Bisnis RI-Mesir, Mendag: Joint Trade Commitee Genjot Perdagangan Kedua Negara


Minggu, 14 Mei 2023 / 22:57 WIB
Forum Bisnis RI-Mesir, Mendag: Joint Trade Commitee Genjot Perdagangan Kedua Negara
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri?Forum Bisnis Indonesia-Mesir


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan menghadiri acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang berlangsung di Kairo, Mesir, Minggu,(14/5/2023).

Dalam forum bisnis tersebut, Mendag Zulkifli Hasan memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman atau Mou Joint Trade Commitee (JTC) untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia-Mesir.

Dalam kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan menekankan, pentingnya peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir perlu didukung oleh infrastruktur dan fasilitas lain.

Salah satu upaya dalam memperkuat hubungan dagang melalui penandatanganan Nota Kesepahaman JTC.

“Yang ke depannya diharapkan dapat menjadi sarana untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan ke arah perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dari kedua negara,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Pendapat Hukum Kejagung Keluar, Kemendag Wajib Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, pada kesempatan tersebut turut dilakukan penandatanganan perjanjian imbal dagang antara Indonesia dan Mesir untuk produk kurma dan kopi, serta penandatanganan Nota Kesepahaman antar Kadin, business council, dan pelaku usaha kedua negara.

“Perjanjian kerja sama melalui skema perjanjian imbal dagang merupakan salah satu strategi yang cukup efektif di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik saat ini. Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan, sekaligus mempertahankan cadangan devisa masing-masing negara yang mungkin terimbas resesi ekonomi global,” jelas Mendag.

Zulkifli menerangkan, total perdagangan Indonesia-Mesir selama tahun 2022 mencapai US$ 1,57 miliar. Kemudian, pada periode Januari – Maret 2023 telah mencapai US$ 432,8 juta.

“Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, trend perdagangan kedua negara menunjukkan trend positif 11,21%. Dengan tren perdagangan itu diharapkan dalam 5 tahun mendatang total perdagangan Indonesia – Mesir bisa mencapai US$ 3 miliar,” tutur dia.

Penandatanganan kerja sama imbal dagang ini terdiri atas satu kontrak imbal dagang yang dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) selaku Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dengan Al Postan for General Import & Export sebagai BP imbal dagang Mesir.

“Penandatanganan kontrak imbal dagang pada hari ini diharapkan dapat menjadi tambahan motor penggerak peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir yang secara paralel dapat meningkatkan perdagangan kedua negara,” katanya.

Kontrak imbal dagang antara PT PPI dan Al Postan for General Import & Export menghasilkan transaksi senilai US$ 105.000. Produk yang dipertukarkan yaitu kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir.

Selain itu, pada tanggal 15 Mei 2023 PT PPI juga akan melakukan penandatanganan satu Nota Kesepahaman (MoU) dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP di Mesir.

Selanjutnya kedua pihak akan mendiskusikan lebih lanjut produk yang akan dipertukarkan dan nilai transaksinya.

Mendag mengakui, Mesir memiliki prospek besar bagi pelaku usaha Indonesia karena merupakan hub perdagangan menuju negara-negara di sekitarnya.

“Keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah,” tandasnya.

Baca Juga: Klaim Beri Efek Jera, Kemendag Kembali Musnahkan Pakaian Bekas Impor Ilegal

Diketahui, turut hadir mendampingi Mendag Zulkifli Hasan di Forum Bisnis Indonesia-Mesir,  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kemendag  Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso. Dalam kesempatan itu, turut hadir Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf.

Mendag Zulkifli Hasan dijadwalkan melakukan kunjungan kerja selama tiga hari dari  14-16 Mei 2023. Salah satu agenda yang akan dilakukan Mendag Zulkifli Hasan ialah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir guna membahas kelanjutan kerja sama kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×