kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Forza Group rambah bisnis properti


Selasa, 10 September 2013 / 09:40 WIB
Forza Group rambah bisnis properti
ILUSTRASI. Cara Mengatasi Penyakit Amandel Kambuh yang Perlu Anda Ketahui


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Bisnis properti yang tetap menggeliat membuat Forza Group memutuskan terjun ke bisnis ini. Lewat anak usaha Forzaland, grup usaha ini mulai membangun proyek perdana, apartemen One Casablanca Residence di Kuningan, Jakarta Selatan.

Asal tahu saja, Forza Group sebelumnya bermain di bisnis pertambangan batubara, perkebunan kelapa sawit dan impor mobil mewah.

Proyek apartemen strata title ini berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi (m2) dan punya 200 unit apartemen. Harga termurah sekitar Rp 1 miliar per unit. "Sejak diluncurkan dua bulan lalu, tinggal 20 unit lagi yang belum laku," ujar Freedy Setiawan, Komisaris Utama Forzaland usai peletakan batu pertama proyek ini, Senin (9/9).

Forzaland menargetkan serah terima One Casablanca Residence akhir 2015. Untuk proyek ini, perusahaan ini sudah menyiapkan dana Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar.

Proyek properti Forzaland di Jakarta tidak berhenti sampai disini. Mereka sudah mengakuisisi untuk kepentingan landbank di empat lokasi di Jakarta. Masing-masing lahan seluas dua hektare (ha). "Lahan di pusat bisnis akan dijadikan apartemen high rise, sedangkan di luar pusat bisnis untuk perumahan," jelas Freddy tanpa menyebut kapan lahan itu akan mulai digarap.

Selain Jakarta, Forzaland juga sedang menyiapkan dua proyek lainnya yaitu One Sendawar Hotel di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur serta One Ungasan Hotel and Villa di Kabupaten Badung, Bali. Kalau tidak ada aral melintang, keduanya akan dilansir akhir tahun ini.

Kedua proyek ini diproyeksikan bakal menghabiskan investasi masing-masing Rp 300 miliar hingga dua tahun mendatang.

Meski termasuk pemain baru di bisnis properti, Forzaland sudah berpengalaman membangun perumahan pegawai di tambang batubara induk usahanya di Sendawar.

Forza Group kepincut terjun ke bisnis properti adalah karena melihat tingginya permintaan. "Selama ini kami bermain bisnis otmotif untuk kepas premium. Dan di properti menyasar segmen yang sama," katanya.

Namun adanya pelemahan rupiah membuat estimasi investasi di proyek properti Forzaland membengkak 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×